Jumat, 21 November 2025

Murianews, GroboganJalan provinsi ruas Wirosari-Kradenan, Grobogan, Jawa Tengah hanya diperbaiki sepanjang 30 meter. Padahal, sebenarnya ada banyak titik jalan yang merekah di tengah serta miring.

Sub Koordinator 1 Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Purwodadi Wimas Radit Sumbodo menjelaskan, meski perbaikan jalan hanya 30 meter, namun pihaknya masih rutin melakukan tambal sulam dengan aspal di bagian yang merekah.

”Sementara, untuk perawatan rutin kita melakukan penambalan rekahan menggunakan aspal. Setiap dua Minggu dilakukan pemantauan lokasi. Harapannya tidak membahayakan pengguna jalan yang melintas,” katanya, Senin (3/6/2024).

Radit mengatakan, anggaran perbaikan jalan 30 meter itu sebesar Rp 180 juta. Pihaknya memprioritaskan kondisinya yang parah karena anggarannya memang terbatas.

Dia membeberkan, kerusakan jalan tersebut selain rekahan, juga karena patahan beton yang disebabkan unsur tanah di wilayah Grobogan. Dia mengatakan, tanah di Grobogan cenderung ekspansif atau jenis tanah gerak.

”Kita sudah lakukan penanganan secara rutin. Cuman masih ada pergerakan kalau musim kemarau. Kalau musim penghujan pergerakan tanah akan berhenti sendiri," imbuhnya.

Radit menerangkan, solusi dari tanah gerak hanya dapat ditangani dengan pembuatan Dinding Penahan Tanah (DPT) atau Borepile. Dia menyebutkan, sebenarnya untuk pembuatan DPT sudah pernah teralokasi di tahun 2020. Namun karena ada refocusing anggaran untuk Covid-19, anggaran tersebut dibatalkan.

”Untuk pengadaan DPT mungkin akan diusulkan 2025. Untuk tahun 2024 ada urgensi alokasi lain yang perlu diselesaikan,” terangnya.

Dari rinciannya, total kebutuhan anggaran untuk perbaikan akses jalan tersebut sebesar Rp 15 miliar untuk jalan sepanjang 800 meter.

”Kalau total buat dinding penahan tanah dan perbaikan rigid miring butuh Rp 15 miliar,” katanya.

Karena belum bisa diperbaiki tahun ini, pihaknya pun berpesan untuk pengguna jalan, khususnya roda dua agar berhati-hati bila melewati jalan Wirosari-Kradenan.  Sebab rekahan di tengah jalan cukup membahayakan dan membuat pengendara jatuh bila tidak berhati-hati.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler