Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Disnakkan (Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan) mengencarkan pemeriksaan ternak jelang Iduladha beberapa hari lagi. Hal itu untuk memastikan hewan kurban yang dijual dan disembelih aman dikonsumsi masyarakat.

Kepala UPTD Puskeswan Disnakkan Grobogan, Tidar Arga Sasmita menyampaikan, pemeriksaan itu penting dilakukan untuk memastikan kondisi hewan. Terutama harus terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD).

”Pemeriksaan penting, apalagi pada saat-saat ini terjadi penyebaran. Kita belum terbebas semenjak 2022 lalu, sampai sekarang masih ada kasus,” ujar dia, ditulis Sabtu (8/6/2024).

Sementara itu, Afinda Aji, dokter hewan yang bertugas di Pasar Hewan Kunden Wirosari menambahkan, selain pemeriksaan kesehatan, hewan-hewan itu juga dilakukan penimbangan dan pemeriksaan kebuntingan. Pihaknya juga melakukan suntik multivitamin sesuai permintaan penjual.

”Biasanya ada suntik multivitamin. Kami tidak melakukan secara spontan tapi itu semua permintaan dari penjual supaya ternaknya aman dari wabah (PMK dan LSD, red),” imbuhnya.

Afinda menambahkan, penimbangan dilakukan supaya mengetahui berat hidup dan estimasi ketika dipotong di hari raya Iduladha. Hewan yang dilakukan penimbangan kebanyakan yakni sapi jantan. Sebab untuk kurban memang masyarakat cenderung memilih sapi jantan.

"Pada masa-masa ini 70 persen sapi jantan," imbuhnya.

Adapun pemeriksaan kebuntingan dilakukan untuk menjaga populasi. Selain itu, harga hewan bunting lebih tinggi dibanding sapi yang kondisinya tidak bunting.

”Kalau bunting harganya naik. Penting bagi pembeli agar tidak tertipu," ujarnya.

Afinda menjelaskan, setelah selesai dilakukan pengecekan, sapi yang bunting ditandai menggunakan pewarna pylox. Dia mengatakan, sebelum dengan pylox, dulunya sempat diberikan kartu. Namun karena sering disalahgunakan, kini cara menandai diubah dengan diberi warga pada hewan tersebut.

”biaya untuk pemeriksaan kebuntingan hanya Rp25 ribu per ekor. Sedangkan untuk injeksi multivitamin Rp 60 ribu," katanya.

Selain pemeriksaan di pasar, Afinda mengatakan pihaknya juga menerima permintaan pemeriksaan ke rumah-rumah warga pemilik ternak. Disinfeksi pun dilakukan di kandang-kandang pemilik, untuk memastikan hewan kurban di hari raya Iduladha bisa aman.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler