Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Panen Padi dengan 762 pemetik menggunakan ani-ani yang dibuat Pemkab Grobogan menjadi rekor ke-11.709 bagi Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI.

Hal itu diungkapkan Sri Widayati dari perwakilan MURI dalam pembukaan Grobogan Agro Expo (GAE) VII di kompleks kantor Dinas Pertanian Grobogan, Kamis (4/7/2024).

’’Pada hari ini kami mengumumkan sekaligus mengesahkan bahwa Panen Padi dengan Pemetik terbanyak menggunakan Ani-Ani 762 peserta resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia ke 11.709,’’ ucapnya di hadapan hadirin dan disambut tepuk tangan meriah.

Pada kesempatan itu, Sri Widayati yang datang mewakili Ketua MURI Jaya Suprana itu mengatakan, pemecahan MURI yang dibuat Pemkab Grobogan tersebut merupakan hal yang spektakuler. Sebab, tidak hanya masuk rekor nasional, namun juga internasional.

’’Baru saja kita saksikan, kegiatan yang spektakuler, tidak hanya rekor nasional, tapi juga internasional. Antusiasme luar biasa, dari yang didaftarkan 600 peserta, hasil verifikasi kami ada 762 peserta yang hadir menjadi pemetik,’’ imbuh dia.

Dengan rekor tersebut, kata Sri Widayati, Pemkab Grobogan mengenalkan kembali alat panen tradisional. Hal itu, ungkap dia, juga sebagai wujud rasa syukur atas kemudahan cara memanen saat ini.

’’Ini juga sebagai bentuk rasa syukur, panen padi saat ini sudah menggunakan combine yang cukup canggih. Sehingga beda dengan zaman dahulu, panen padi dengan ani-ani,’’ ucap dia.

Sri Widayati yang sudah beberapa kali ke Grobogan itu juga mengapresiasi gelaran Grobogan Agro Expo yang kini telah digelar untuk ke tujuh kalinya. Sesuai dengan tema kegiatan, dia pun berharap pertanian Grobogan mampu lebih maju dan berdaya saing.

’’Semoga melalui kegiatan ini mampu menuju pertanian Grobogan yang berdaya saing,’’ katanya.

Sebelum pemecahan rekom MURI kali ini, Grobogan sendiri sudah beberapa kali, antara lain rangkaian jagung terpanjang, pembuatan tempe terbesar, hingga mipil jagung bersama terbanyak.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler