Jumat, 21 November 2025

Murianews, Grobogan – Seorang perempuan bernama Suminah (39), warga Desa Bendoharjo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah meninggal setelah tercebur sumur, Jumat (9/8/2024) pagi. Diduga, korban mengalami epilepsi.

Kapolsek Gabus AKP Chandra Bayu mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 6.30 WIB pagi tadi. Kejadian itu pertama kali diketahui oleh ibu korban.

”Awalnya, sekira pukul 06.30 WIB, ibu korban hendak pergi ke dapur rumah untuk mencari korban. Korban dipanggil-panggil tidak ada jawaban,” terang kapolsek.

Ibu korban kemudian mencari keberadaan korban di sekitar rumah. Kemudian ibu korban mendapati sandal cokelat di dekat sumur di samping rumah.

”Selanjutnya, ibu korban mengecek di sumur tersebut dan mendapati korban sudah tercebur di dalam sumur,” imbuhnya.

Mengetahui kejadian itu, ibu korban pun histeris dan langsung berteriak meminta tolong. Warga setempat yang mendengar teriakan kemudian langsung ke lokasi. Warga kemudian berusaha menaikan korban dari dasar sumur.

”Setelah korban berhasil dinaikkan, kemudian dicek denyut nadi dan jantung. Ternyata korban sudah meninggal dunia,” bebernya.

Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada perangkat desa Bendoharjo dan diteruskan ke Polsek Gabus. Setelah menerima laporan, petugas dari Unit Reskrim Polsek Gabus bersama dengan Tim Inafis Polres Grobogan serta tim medis Puskesmas Gabus 2 melakukan olah TKP.

”Dari hasil oleh TKP diketahui bahwa penyebab korban terjatuh ke dalam sumur adalah sebelumnya korban mengalami riwayat sakit epilepsy. Saat ingin mengambil air di sumur dengan cara menimba, penyakit epilepsi korban kambuh dan kemudian terjatuh ke dalam sumur,” terangnya.

Dari hasil pemeriksaan diketahui, kedalaman sumur sekitar 4,5 meter. Adapun panjang permukaan air sampai bibir sumur sekitar 3,5 meter.

”Untuk panjang bibir sumur sampai dasar tanah 45 cm, diameter sumur 100 cm. Terdapat luka di bagian belakang korban akibat benturan terjatuh. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan,” katanya.

Kapolsek menyatakan, pihak keluarga korban telah menerimakan kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsy. Keluarga korban juga membuat surat pernyataan. Jenazah korban pun diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler