Cegah Banjir, Gorong-Gorong di Perkotaan Grobogan Dibersihkan
Saiful Anwar
Sabtu, 24 Agustus 2024 14:38:00
Murianews, Grobogan – Gorong-gorong di perkotaan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dibersihkan untuk mencegah terjadinya banjir. Ditargetkan, pembersihan gorong-gorong rampung pada November 2024 mendatang.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan, pembersihan gorong-gorong itu untuk memperbaiki drainase demi mencegah banjir parah. Lumpur-lumpur yang berada di gorong-gorong diangkut ke luar agar tak menyumbat.
”Jadi dibersihkan lumpur dan mungkin sampah di dalam, kemudian diwadahi karung. Kalau lumpurnya sudah kering, baru diangkut. Tujuannya untuk mengurangi dampak banjir yang mungkin terjadi di musim hujan nanti,” ujarnya, Sabtu (24/8/2024).
Wahyu mengatakan, pembersihan tidak dilakukan di seluruh titik gorong-gorong. Namun, di titik tertentu yang paling menjadi prioritas untuk dibersihkan. Diharapkan, saat musim hujan nanti, genangan yang muncul bisa lancar mengalir di saluran drainase.
Ditambahkan, Kabid Cipta Karya DPUPR Grobogan Ahmad Taufik Nur, total anggaran untuk perbaikan drainase tersebut yakni sebesar Rp 732 juta. Dia mengatakan, anggaran tersebut juga termasuk untuk perbaikan pedestrian di beberapa titik.
”Pengerjaannya dimulai sejak Juli lalu dan target selesai pada November. Pengerjaan termasuk untuk menambah cantik pedestrian di Jalan Kartini. Harapannya nanti seperti di depan Setda Grobogan,” kata dia.
Lebih lanjut, Taufik mengatakan, masyarakat Grobogan khususnya perkotaan Purwodadi agar lebih peduli dengan persoalan drainase. Yakni, agar tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menyumbat drainase dan pada akhirnya mengakibatkan banjir.
Taufik mengatakan, petugas di lapangan selama pengerjaan mendapati endapan sedimentasi setinggi 40-60 cm.
”Warga harus lebih peduli dengan tidak membuang sampah sembarangan. Karena kalau masuk gorong-gorong, nanti tersumbat dan mengakibatkan banjir,” tandasnya.
Seperti diketahui, Grobogan mengalami banjir terparah dalam beberapa puluh tahun terakhir pada Februari dan Maret 2024 lalu. Banjir bahkan sampai menggenangi kompleks Pendapa Kabupaten.
Editor: Cholis Anwar



