Itu diungkapkan saat menanggapi pernyatanaan Calon Wakil Bupati nomor urut 1 Sugeng Prasetyo saat menjawab terkait persoalan kesetaraan penyandang disabilitas.
Menurut Catur, sugeng belum membahas langkahnya terkait kelompok difabel yang bekerja di sektor pemerintahan.
’’Saya tadi tidak mendengar, bagaimana kaum disabilitas itu di sektor-sektor pemerintahan. Di kantor-kantor juga sudah mulai ditingkatkan, sehingga mereka juga bagian dari masyarakat Grobogan secara utuh,’’ ujar Catur dalam Debat Pilkada Grobogan 2024, Minggu (3/11/2024).
Menanggapi itu, Sugeng Prasetyo pun berterima kasih pada Catur atas sanggahan yang diberikan.
Namun, Sugeng menyebut sudah menyampaikan terkait itu. Ia menyebut, pihaknya akan memasukkan program itu ke sektor ketenagakerjaan, baik negeri maupun swasta.
’’Tadi sudah kami sebutkan dalam hal ketenagakerjaan. Di sini, baik yang formal maupun nonformal, negeri dan swasta. Tadi sudah kami sebutkan, terima kasih atas masukannya,’’ ujar dia.
Murianews, Grobogan – Calon Wakil Bupati Grobogan nomor urut 2 Catur Sugeng Susanto menyinggung soal kesetaraan difabel di sektor pemerintahan.
Itu diungkapkan saat menanggapi pernyatanaan Calon Wakil Bupati nomor urut 1 Sugeng Prasetyo saat menjawab terkait persoalan kesetaraan penyandang disabilitas.
Menurut Catur, sugeng belum membahas langkahnya terkait kelompok difabel yang bekerja di sektor pemerintahan.
’’Saya tadi tidak mendengar, bagaimana kaum disabilitas itu di sektor-sektor pemerintahan. Di kantor-kantor juga sudah mulai ditingkatkan, sehingga mereka juga bagian dari masyarakat Grobogan secara utuh,’’ ujar Catur dalam Debat Pilkada Grobogan 2024, Minggu (3/11/2024).
Menanggapi itu, Sugeng Prasetyo pun berterima kasih pada Catur atas sanggahan yang diberikan.
Namun, Sugeng menyebut sudah menyampaikan terkait itu. Ia menyebut, pihaknya akan memasukkan program itu ke sektor ketenagakerjaan, baik negeri maupun swasta.
’’Tadi sudah kami sebutkan dalam hal ketenagakerjaan. Di sini, baik yang formal maupun nonformal, negeri dan swasta. Tadi sudah kami sebutkan, terima kasih atas masukannya,’’ ujar dia.
Penanganan Komprehensif
Sebelumnya, Sugeng menyebut penanganan terkait kesetaraan bagi penyandang disabilitas dilakukan secara komprehensif, mulai pendidikan hingga infrastruktur. Semua itu harus mendapat perhatian.
’’Untuk memastikan penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama, kita sebagai bupati dan wakil bupati akan memberikan contoh,’’ kata Sugeng.
Kemudian, ia pun mengutip sebuah hadis, yakni khoirukum linnas, anfauhum linnas yang artinya sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi manusia lain.
Sugeng menekankan, kaum difabel harus dipenuhi kehidupannya untuk bisa setara dengan masyarakat umumnya.
Sehingga bisa menikmati kehidupan sebagaimana mestinya. Salah satu caranya, yakni dengan melengkapi fasilitas pendidikan.
’’Kita akan melengkapi sekolah dengan fasilitas ramah disabilitas seperti disediakan toilet khusus untuk disabilitas, kursi roda, dan alat bantu untuk tuna netra dan tuna rungu,’’ bebernya.