Pernyataan itu, menjawab pertanyaan ’’Bagaimana strategi untuk mengatasi permasalahan banjir dan kekeringan di Grobogan?’’ yang disampaikan pembawa acara.
Di ketahui, pada Februari 2024, terjadi banjir yang berdampak di 16 kecamatan dari total 19 kecamatan. Bencana itu membuat sedikitnya 27 rumah rusak dan lima rumah hanya.
Di tahun yang sama, Grobogan juga mengalami bencana kekeringan di 111 desa yang tersebar di 16 kecamatan.
Bambang pun membenarkan, Grobogan memang daerah rawan bencana, yakni banjir, kekeringan, dan juga kebakaran.
’’Sebetulnya ini adalah permasalahan yang yang agak sulit untuk di tangani karena ini saling terkait dari hulu sampai hilir,’’ ujarnya dalam Debat Pilkada Grobogan 2024, Minggu (3/11/2024).
Murianews, Grobogan – Calon Bupati Grobogan nomor urut 2 Bambang Pujiyanto menyebut penanggulangan bencana agak sulit ditangani, terutama banjir. Sebab, penanganannya harus saling terkait, yakni dari hulu sampai hilir.
Pernyataan itu, menjawab pertanyaan ’’Bagaimana strategi untuk mengatasi permasalahan banjir dan kekeringan di Grobogan?’’ yang disampaikan pembawa acara.
Di ketahui, pada Februari 2024, terjadi banjir yang berdampak di 16 kecamatan dari total 19 kecamatan. Bencana itu membuat sedikitnya 27 rumah rusak dan lima rumah hanya.
Di tahun yang sama, Grobogan juga mengalami bencana kekeringan di 111 desa yang tersebar di 16 kecamatan.
Bambang pun membenarkan, Grobogan memang daerah rawan bencana, yakni banjir, kekeringan, dan juga kebakaran.
’’Sebetulnya ini adalah permasalahan yang yang agak sulit untuk di tangani karena ini saling terkait dari hulu sampai hilir,’’ ujarnya dalam Debat Pilkada Grobogan 2024, Minggu (3/11/2024).
Ajak Menanam Pohon
Terkait banjir, ia menyebut, sekitar Kabupaten Grobogan dulunya banyak ditumbuhi tanaman keras yang rimbun. Namun, kini hilang dan itu menjadi salah satu faktor penyebab banjir.
’’Oleh karena itu kami mengajak seluruh masyarakat untuk menanam, gerakan menanam pohon untuk anak cucu kita,’’ ajak Bambang Pujiyanto.
Bambang juga menyebut perlunya penataan saluran perkotaan dan juga gerakan untuk merehabilitasi lahan-lahan kritis.
Sementara, terkait bencana kebakaran, saat ini Grobogan baru memiliki empat titik pos mobil pemadam kebakaran, yakni di Godong, Wirosari, Purwodadi, dan Gubug.
’’Oleh karena itu nanti ke depan dengan kami akan ingin menambah stasiun untuk pemadam kebakaran, salah tunya di Kradenan,’’ imbuhnya.