Kapolsek Toroh Iptu Abdul Kadir menjelaskan, kejadian itu awalnya diketahui oleh tetangga korban yang rumahnya berada tepat di depannya atau berhadap-hadapan.
”Tetangga itu melihat ada kepulan asap yang berasal dari rumah korban. Saat dicek, ternyata benar rumah korban terbakar,” kata kapolsek, Kamis (21/11/2024).
Tetangga itu kemudian meminta tolong kepada warga lainnya. Warga sekitaran pun berdatangan. Kejadian itu kemudian diberitahukan kepada RT setempat dan diumumkan lewat pengeras suara musala.
”Selanjutnya warga sekitar berusaha untuk memadamkan api dengan alat seadanya,” katanya.
”Adapun rumah yang terbakar itu berbentuk limasan dengan ukuran tiang 14 cm, tinggi 3,5 meter, dengan atap genteng tanah liat," jelasnya.
Murianews, Grobogan – Sudah masuk musim hujan, namun intensitas kebakaran di Grobogan, Jawa Tengah, masih cukup tinggi. Terbaru, kebakaran melanda rumah Rohadi, warga Dusun Ketanggan RT 01 RW 07 Desa Katong, Kecamatan Toroh.
Musibah itu terjadi pada Rabu (20/11/2024) sore kemarin. Kebakaran itu diduga terjadi akibat korsleting listrik.
Kapolsek Toroh Iptu Abdul Kadir menjelaskan, kejadian itu awalnya diketahui oleh tetangga korban yang rumahnya berada tepat di depannya atau berhadap-hadapan.
”Tetangga itu melihat ada kepulan asap yang berasal dari rumah korban. Saat dicek, ternyata benar rumah korban terbakar,” kata kapolsek, Kamis (21/11/2024).
Tetangga itu kemudian meminta tolong kepada warga lainnya. Warga sekitaran pun berdatangan. Kejadian itu kemudian diberitahukan kepada RT setempat dan diumumkan lewat pengeras suara musala.
”Selanjutnya warga sekitar berusaha untuk memadamkan api dengan alat seadanya,” katanya.
Selang beberapa saat kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan api pun bisa dipadamkan.
”Adapun rumah yang terbakar itu berbentuk limasan dengan ukuran tiang 14 cm, tinggi 3,5 meter, dengan atap genteng tanah liat," jelasnya.
Kemudian dinding papan yang terbuat dari kayu campuran jati, akasia, dan glugu. Barang-barang yang berada di dalam rumah berupa perabotan rumah tangga, sebuah Kulkas, televisi, dan spring bed juga hangus terbakar.
”Dengan adanya kejadian tersebut, korban mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp 50 juta," ujar dia.
Kejadian itu pun dilaporkan ke ke Polsek Toroh. Personel Polsek Toroh bersama dengan Tim Inafis Polres Grobogan kemudian melakukan oleh TKP.
Dari hasil oleh TKP tersebut diketahui penyebab kebakaran diduga dari konsleting atau hubungan arus pendek listrik. Hal itu karena ada kabel listrik yang tidak standar atau terlalu kecil ukurannya.
Sebelumya, beberapa hari lalu warga Kecamatan Purwodadi, Grobogan sempat dihebohkan dengan percikan api di klinik Nabila Skinkare Purwodadi.
Beruntung, api dapat dipadamkan dengan alat pemadam api ringan (Apar). Meski demikian, video detik-detik munculnya percikan api sempat viral di grup WA dan media sosial.
Editor: Dani Agus