Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengungkapkan, KA ini melayani relasi Surabaya – Cepu – Yogyakarta – Cilacap pulang pergi (PP). Sehingga, ada beberapa stasiun di Grobogan yang juga dilewati.
”Selama 28 hari perjalanan, KA Sancaka Utara melayani naik turun penumpang di beberapa stasiun wilayah Daop 4 Semarang, yakni Stasiun Cepu, Randublatung, Kradenan, Gambringan, dan Gundih. Rata-rata jumlah penumpang naik per hari mencapai 74 orang,” ujar Franoto dalam keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).
Sedangkan untuk kedatangan penumpang, ada sebanyak 1.464 penumpang atau rata-rata 52 penumpang per hari di lima stasiun tersebut. Kemudian, untuk okupansi atau keterisian tempat duduk dari Surabaya ke Cilacap, yakni sebanyak mencapai 63 persen atau sebanyak rata-rata 286 penumpang per hari dari kapasitas 456 tempat duduk yang disediakan.
Sementara itu, okupansi pada relasi sebaliknya, Cilacap – Surabaya, tercatat sebesar 47 persen dengan rata-rata per hari sebanyak 213 penumpang dari kapasitas yang sama.
Lebih lanjut, Franoto menyebutkan, mulai 8 Maret 2025 mendatang, terdapat perubahan sarana pada KA Sancaka Utara. Semula KA tersebut menggunakan rangkaian kereta kelas eksekutif mild steel dan kelas bisnis.
Murianews, Grobogan – Kereta api (KA) Sancaka Utara yang juga melintasi Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah telah mengangkut ribuan penumpang dalam sebulan sejak dioperasikan. Total, ada 2.079 penumpang terangkut di wilayah Daop 4 Semarang.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengungkapkan, KA ini melayani relasi Surabaya – Cepu – Yogyakarta – Cilacap pulang pergi (PP). Sehingga, ada beberapa stasiun di Grobogan yang juga dilewati.
Tercatat ada tiga stasiun di wilayah Grobogan yang dilintasi, yakni Kradenan, Gambringan, dan Gundih. Franoto mengatakan, jumlah penumpang yang naik di wilayah Daop 4 Semarang secara total yakni 74 orang per hari.
”Selama 28 hari perjalanan, KA Sancaka Utara melayani naik turun penumpang di beberapa stasiun wilayah Daop 4 Semarang, yakni Stasiun Cepu, Randublatung, Kradenan, Gambringan, dan Gundih. Rata-rata jumlah penumpang naik per hari mencapai 74 orang,” ujar Franoto dalam keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).
Sedangkan untuk kedatangan penumpang, ada sebanyak 1.464 penumpang atau rata-rata 52 penumpang per hari di lima stasiun tersebut. Kemudian, untuk okupansi atau keterisian tempat duduk dari Surabaya ke Cilacap, yakni sebanyak mencapai 63 persen atau sebanyak rata-rata 286 penumpang per hari dari kapasitas 456 tempat duduk yang disediakan.
Sementara itu, okupansi pada relasi sebaliknya, Cilacap – Surabaya, tercatat sebesar 47 persen dengan rata-rata per hari sebanyak 213 penumpang dari kapasitas yang sama.
Lebih lanjut, Franoto menyebutkan, mulai 8 Maret 2025 mendatang, terdapat perubahan sarana pada KA Sancaka Utara. Semula KA tersebut menggunakan rangkaian kereta kelas eksekutif mild steel dan kelas bisnis.
Fasilitas...
”Per 8 Maret 2025, rangkaian kereta kelas bisnis diganti menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi new generation modifikasi. Dengan perubahan ini, jumlah tempat duduk yang disediakan juga meningkat dari sebelumnya 456 penumpang, dengan perubahan ini menjadi 488 penumpang,” imbuhnya.
Adapun fasilitas pada kereta ekonomi new generation modifikasi meliputi kursi berjumlah 72 seat. Kursi itu dirancang lebih luas dan nyaman dibandingkan kereta ekonomi biasa. Kereta ini juga dilengkapi dengan captain seat yang memungkinkan penumpang mendapat sandaran tangan yang nyaman.
Selain itu, kursi ergonomis didesain mengikuti kontur tubuh penumpang, sehingga mengurangi kelelahan saat perjalanan jarak jauh. Kursi pada kereta ini juga disusun searah laju kereta api, sehingga tidak membuat pusing akibat berlawanan arah dengan pergerakan kereta.
Editor: Anggara Jiwandhana