Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Luberan air akibat jebolnya Sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah melintasi enam desa. Genangan banjir belum surut, namun malah dikabarkan semakin meninggi.

Selain menggenangi Baturagung sendiri, desa yang terdampak adalah Desa Ringinkidul, sebelah Baturagung persis. Ringinkidul yang juga masih wilayah Kecamatan Gubug ini justru yang terdampak banjir paling parah, di mana terdapat sekitar 650 rumah tergenang dan 250 lebih warga mengungsi.

Desa Pepe, Cangkring, dan Tunjungharjo yang masuk wilayah Kecamatan Tegowanu juga turut terdampak luberan Sungai Tuntang. Desa Pepe merupakan desa yang bersebelahan dengan Ringinkidul. Desa lainnya yang disebutkan juga saling bersebelahan.

Adapun desa Tunjungharjo sendiri merupakan desa terujung di Grobogan yang berada di sudut barat laut. Dilihat di peta Googlemaps, jarak antara Tunjungharjo dengan Baturagung sekitar 11 kilometer melalui jalan raya. Bila masih terus mengalir, banjir luapan Sungai Tuntang akan sampai ke wilayah Kabupaten Demak, tepatnya di Kecamatan Guntur.

Desa lainnya yang juga terdampak luberan Sungai Tuntang adalah Desa Tlogomulyo, yang masuk Kecamatan Gubug. Desa ini berada di sebelah Desa Cangkring, yang masuk Tegowanu.

Menurut Muya, seorang guru SDN 1 Tlogomulyo, genangan banjir Sungai Tuntang pada Selasa (11/3/2025) hari ini justru lebih tinggi dibanding Senin kemarin. Karenanya, para siswa dan guru masih diliburkan.

”Malah hari ini lebih tinggi. Kemarin tidak segini airnya. Kemarin yang ASN masih harus presensi, hari ini diizinkan cuti semua. Akibat banjir ini juga UTS (ujian tengah semester) ditunda. Harusnya sejak kemarin,” katanya.

Tanggul Sungai Tuntang...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler