Pameran lukisan itu digelar GKJ Purwodadi bersama ANL Gallery pada Jumat-Minggu (18-20/4/2025).
Adam pameran itu, ada 58 lukisan yang ditampilkan. Mayoritasn luisan menggambarkan Yesus, namun dengan berbagai pose.
Layaknya lukisan perjamuan Yesus yang terkenal, The Last Supper karya Leonardo da Vinci, luisan Perjamuan Yesus Berbudaya Nusantara itu juga terdapat beragam perjuamuan khas Indonesia.
Ada nasi tumpeng, kendi, pisang, dan beberapa jamuan khas Nusantara lainnya, Ruangan yang tergambarkan pun tampak seperti di dalam sebuah rumah tradisional khas Indonesia, lengkap dengan dua buah lampu sentir.
Kemudian yang juga cukup menarik, di bagian kepala Yesus yang mengenakan blankon, terdapat cahaya bersinar Lukisan itu diberi judul “Perjamuan bagi semua suku Bangsa”.
Murianews, Grobogan – Lukisan Perjamuan Yesus dengan Budaya Nusantara dipamerkan di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Purwodadi dalam rangka Wafatnya Yesus Kristus.
Pameran lukisan itu digelar GKJ Purwodadi bersama ANL Gallery pada Jumat-Minggu (18-20/4/2025).
Adam pameran itu, ada 58 lukisan yang ditampilkan. Mayoritasn luisan menggambarkan Yesus, namun dengan berbagai pose.
Lukisan Perjamuan Yesus dengan Budaya Nusantara menjadi perhatian pengunjung. Dalam luiksan itu, Yesus digambarkan berbusana jawa yang dikelilingi umat mengenakan pakaian adat Nusantara.
Layaknya lukisan perjamuan Yesus yang terkenal, The Last Supper karya Leonardo da Vinci, luisan Perjamuan Yesus Berbudaya Nusantara itu juga terdapat beragam perjuamuan khas Indonesia.
Ada nasi tumpeng, kendi, pisang, dan beberapa jamuan khas Nusantara lainnya, Ruangan yang tergambarkan pun tampak seperti di dalam sebuah rumah tradisional khas Indonesia, lengkap dengan dua buah lampu sentir.
Kemudian yang juga cukup menarik, di bagian kepala Yesus yang mengenakan blankon, terdapat cahaya bersinar Lukisan itu diberi judul “Perjamuan bagi semua suku Bangsa”.
Kata Kurator...
Kurator Pameran tersebut, Detrin menjelaskan, pameran tersebut terselenggara atas kolaborasi antara ANL Gallery dengan GKJ Purwodadi. Tidak hanya dipamerkan, bahkan lukisan-lukisan itu dijual dengan harga miring.
”Lukisan-lukisan ini tidak hanya tidak hanya dipamerkan, tapi diobral juga dengan harga miring sekali dibanding lukisan-lukisan lainnya,” ujar dia.
Harga yang dipatok, disebutnya sangat murah, yakni antara Rp 150 ribu sampai Rp 350 ribu. Ukurannya pun bervariasi, antara lain berukuran 40 cm x 60 cm, 80 cm x 70 cm, hingga 100 cm x 70 cm.
”Media lukisnya acrylic on canvas dan boxy on canvas. Konseptornya Alex Poerwo dan artisannya Andi Kebo,” bebernya.
Dia mengungkapkan, tema besarnya tentang Paskah. Meski tampak lebih banyak lukisan tentang Yesus, namun tetap terdapat banyak lukisan yang menggambarkan sosok lain.
”Temanya Paskah. Tidak hanya tentang Yesus. Ada juga Daniel, lukisan yang besar itu,” katanya.
Lebih lanjut, Detrin mengatakan, selama pameran sejak kemarin, sudah separuh lukisan yang terjual. Pihaknya pun berterima kasih atas antusiasme masyarakat membeli lukisan pada pameran tersebut.
”Selama pameran sejak tanggal 18 April kemarin, sudah laku terjual setengahnya, 26 lukisan dari total 53 lukisan,” tandasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi