Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Budiyono, Kepala sekolah (Kepsek) SDN 2 Penawangan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berjalan dengan kepala bercucuran darah menuju klinik terdekat usai dihajar maling di sekolah yang dipimpinnya. Kronologi peristiwa nahas itu diungkapkannya dalam konferensi pers di aula Mapolres Grobogan, Rabu (23/4/2025).

Kepsek Budiyono yang didampingi keluarganya dalam konferensi pers itu bercerita, dirinya dihajar habis-habisan oleh pencuri pada Senin (14/4/2025) pagi pekan lalu. Banyaknya darah yang keluar dari kepalanya membuat pencuri mengira dirinya sudah meninggal.

”Saya menggagalkan pencurian ini, ternyata saya dipukul dan dikira saya sudah meninggal. Karena pelaku memukul dengan besi itu sangat keras. Darah bercucuran. Saya terjatuh, dikira sudah tidak ada harapan hidup,” katanya sembari berkaca-kaca.

Setelah itu, para pelaku lari. Saat pelaku sudah menjauh, Kepsek Budiyono kemudian dengan terhuyung-huyung berjalan ke luar sekolah dan menuju klinik terdekat.

”Dengan sakitnya itu, saya tidak ada yang menolong. Karena mungkin belum banyak yang bangun pagi itu. Saya jalan sendiri ke klinik dengan berlumuran darah satu badan. Sampai di klinik, saya mengetok pintu dan ditolong,” bebernya.

Dia pun bersyukur masih hidup usai menghadapi kejadian yang nahas itu. Karenanya, dia meminta keadilan agar pelaku dihukum berat. Dia juga berterima kasih kepada kepolisian yang bergerak cepat dan menangkap pelaku.

”Saya salut kepada polisi, Inafis datang satu rombongan. Kemudian berkat barang pelaku yang tertinggal, malamnya sudah bisa ditemukan pelakunya,” ujar Kepsek Budiyono.

Warga Desanya...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler