Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Sebanyak lima jemaah haji asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah gagal berangkat ke Tanah Suci tahun ini.

Plh Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Grobogan Abdul Rouf menjelaskan, tiga jemaah dari lima yang gagal berangkat merupakan satu keluarga, yakni pasutri dan seorang ibu di antara mereka.

”Ibunya sakit, kemudian anaknya yang dampingi, pasutri mundur, akhirnya tiga-tiganya tidak jadi berangkat. Satu lagi yang lain sakit juga, kemudian yang kelima karena tidak istita'ah,” ujar dia, Minggu (11/5/2025).

Rouf menambahkan, kelimanya pun akan diprioritaskan untuk berangkat pada tahun depan. Sedangkan, penggantinya tidak bisa langsung berangkat sesuai dengan empat kloter sebelumnya.

”Semuanya dari kloter 36. Pengganti sudah di-mapping (dipetakan), nanti dari Kanwil Kemenag sudah dikoordinasi dari kabupaten dan kota. Karena itu kan tidak serta merta bisa langsung berangkat. Nunggu visa juga dan lain-lain,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, ketika visa pengganti tersebut nantinya turun, barulah yang bersangkutan bisa diberangkatkan. Tentu, nantinya akan dimasukkan di kloter-kloter akhir.

Sebelumnya, Rouf juga mengonfirmasi bahwa terdapat perubahan jumlah jemaah pada kloter 35 dan 38. Kloter 35 yang awalnya hanya 51 jemaah menjadi 75 jemaah. Sedangkan, kloter 38 yang awalnya 138 menjadi 114 jemaah.

”Ada 24 jemaah yang di kloter 38 digeser ke kloter 35. Semuanya sudah sepakat, dan berjalan dengan lancar. Yang penting, kata jemaah, sama-sama orang Grobogan,” jelasnya.

Jemaah telah berangkat...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler