Viral Pegawai Pasar Hewan di Grobogan Disebut Korup, Ini Kata Dinas

Murianews, Grobogan – Video keluhan warga terkait Pasar Hewan Kunden di Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah viral di media sosial. Dalam video, perekam menyebut kondisi pasar kumuh bahkan menyebut pegawai setempat korup dan hobi karaoke.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan Pradana Setyawan buka suara terkait video viral tersebut. Menurut catatannya, justru pendapatan dari Pasar Kunden menunjukkan tren peningkatan.

”Saya kira orang komplain itu wajar. Yang jelas, menurut kami, pendapatan yang disetorkan dari Pasar Kunden justru naik, selalu melampaui target,” ujar pria yang disapa Danis, Jumat (22/5/2025).

Pihaknya memiliki kajian terkait pendapatan yang disetorkan Pasar Kunden, dan realisasinya selalu meningkat. Karenanya, pihaknya pun mengapresiasi petugas di pasar setempat karena pendapatannya selalu meningkat.

Sementara, terkait kondisinya, dia mengakui memang pasar tersebut rusak berat. Bahkan disebutnya pagar belakang pasar ambruk, sejumlah kios dan lapak rusak, hingga area bongkar muat ternak yang tidak layak.

Danis mengaku sudah mengajukan proposal pembangunan ke berbagai tingkatan pemerintahan, mulai dari pusat, provinsi, hingga kabupaten. Namun hingga kini, belum ada kepastian mengenai anggaran pembangunan pasar tersebut.

”Meskipun belum ada kepastian dari atas, Pemkab tetap melakukan perbaikan semampunya. Yang bisa kita bangun baru bagian depan, termasuk kantornya. Sisanya kita lakukan bertahap, sesuai kemampuan anggaran,” jelasnya.

Ke depan, kata dia, pihaknya akan melanjutkan pembangunan untuk area penampungan ternak dan titik-titik yang vital seperti tempat turunnya sapi. Dengan kondisi tersebut, ia mengimbau kepada para pedagang untuk bersabar dan tetap menjaga fasilitas yang ada.

”Kami mohon pengertian dari teman-teman pedagang. Petugas pasar terus kami dorong untuk melaporkan jika ada lingkungan yang kurang baik, agar bisa segera diperbaiki semampunya,” tandas suami Ketua DPRD Grobogan Lusia Indah Artani itu.

Editor: Cholis Anwar