Padahal kondisi pasar hewan itu makin memprihatinkan. Revitalisasi pun menjadi salah satu upaya untuk memperbaikinya.
Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan mengungkapkan, perbaikan yang dibutuhkan di antaranya pagar pembatas yang belum lama ini ambruk, tambatan yang telah lapuk, pavingisasi hingga bagian kios.
Selain itu, berbagai fasilitas lainnya juga butuh diperbaiki karena kondisinya sudah tak layak. Pasar Kunden yang sempit juga kerap bikin macet karena lokasinya di pinggir jalan Purwodadi-Blora.
Pria yang akrab disapa Danis itu mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan anggaran perbaikan ke Pemerintah Pusat, namun hingga kini belum disetujui.
”Sudah kami usulkan ke pusat untuk pembangunan Pasar Kunden, tapi anggaran belum didapat,” kata dia, Sabtu (15/2/2025).
Menurut Danis, sangat sayang bila pasar hewan yang diklaim terbesar di Jawa Tengah itu dibiarkan dengan kondisi saat ini. Terlebih, anggaran perawatan yang didapat juga minim.
Murianews, Grobogan – Anggaran revitalisasi Pasar Kunden di Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sebesar Rp 27 miliar belum disetujui.
Padahal kondisi pasar hewan itu makin memprihatinkan. Revitalisasi pun menjadi salah satu upaya untuk memperbaikinya.
Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan mengungkapkan, perbaikan yang dibutuhkan di antaranya pagar pembatas yang belum lama ini ambruk, tambatan yang telah lapuk, pavingisasi hingga bagian kios.
Selain itu, berbagai fasilitas lainnya juga butuh diperbaiki karena kondisinya sudah tak layak. Pasar Kunden yang sempit juga kerap bikin macet karena lokasinya di pinggir jalan Purwodadi-Blora.
Pria yang akrab disapa Danis itu mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan anggaran perbaikan ke Pemerintah Pusat, namun hingga kini belum disetujui.
”Sudah kami usulkan ke pusat untuk pembangunan Pasar Kunden, tapi anggaran belum didapat,” kata dia, Sabtu (15/2/2025).
Menurut Danis, sangat sayang bila pasar hewan yang diklaim terbesar di Jawa Tengah itu dibiarkan dengan kondisi saat ini. Terlebih, anggaran perawatan yang didapat juga minim.
”Harus mulai ditata, sayang kalau terus dibiarkan, apalagi ini pasar hewan terbesar (di Jateng). Anggaran perawatan juga minim,” imbuhnya.
Kerap Banjir...
Sementara itu, Sekretaris Disperindag Grobogan Sigit Ariwibowo menambahkan, tahun ini Pasar Kunden mendapatkan anggaran perawatan sebesar Rp 197 juta. Dana itu akan dipakai untuk perbaikan kantor dan fasilitas pendukung.
Ia pun berharap, Pasar Kunden mendapat perhatian lebih dari Pemkab Grobogan maupun Pemerintah Pusat. Sebagai pasar hewan terbesar, pihaknya bahkan berharap pasar itu bisa menjadi ikon Grobogan.
”Setiap Kliwon yang ke pasar ini sampai 800-an ekor (ternak). Pedagang yang datang juga dari berbagai daerah, bahkan dari Jawa Timur dan luar Jawa,” kata dia.
Salah satu pedagang, Adi, mengatakan pasar ini kerap kebanjiran saat hujan. Sebab saluran airnya kurang tertata.
”Juga ada warung yang malah menutup drainase dan mendirikan bangunan permanen. Jadi setiap musim hujan, di pintu tengah ini banjir. Kalau nanti dilakukan penataan, saya siap untuk pindah,” katanya.
Editor: Zulkifli Fahmi