Sakit, Dua Jemaah Haji Grobogan Masih Tertinggal di Makkah

Murianews, Grobogan - Dua jemaah haji Grobogan, Jawa Tengah belum kembali ke Tanah Air sesuai jadwal, karena sakit. Keduanya dikabarkan hingga kini masih dirawat di rumah sakit di Arab Saudi. Hal itu dijelaskan Ketua Panitia Pemulangan Jemaah Haji Grobogan, Ahmad Yasin, Senin (23/6/2025).

Dijelaskannya, dua jemaah haji Grobogan yang masih belum pulang itu adalah Mirin dari kloter 35 dan Harni dari kloter 36. Kendati jemaah haji masih di Mekkah, namun kopernya tetap dipulangkan ke Indonesia. Selain itu, diketahui terdapat satu jemaah haji dari kloter 37 yang meninggal dan telah dimakamkan di Tanah Suci.

Ahmad Yasin juga mengatakan, dari kloter 36 dua jemaah haji langsung dibawa ke rumah sakit setelah mendarat di Bandara Adi Sumarmo Solo. Keduanya langsung mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan.

"Tadi malam dari kloter 35 juga ada yang sempat pingsan, kemudian langsung ditangani oleh tim medis. Alhamdulillah bisa langsung ditangani dan sadar, kemudian dibawa pulang keluarganya," jelas dia.

Pihaknya bersyukur, secara keseluruhan proses pemulangan jemaah haji Grobogan berjalan dengan lancar. Kloter 37 merupakan rombongan ketiga jemaah haji Grobogan dengan jumlah 351 jemaah haji.

Sebelumnya, sudah lebih dulu sampai di Pendapa Kabupaten Grobogan, kloter 35 dengan 74 jemaah haji dan kloter 36 dengan 351 jemaah haji. Terakhir, kloter 38 rencananya akan tiba pada Senin (23/6/2025) malam ini dengan 135 jemaah haji terdata.

"Mohon doanya, kloter terakhir akan tiba malam ini di Pendapa, semoga semuanya berjalan lancar dan selamat," imbuhnya.

Selain itu, dari informasi di Kemenag Grobogan, ada beberapa jemaah haji yang tercecer di dua kloter lain, yakni kloter 58 dan 71. Untuk kloter 58, rencananya tiba di Grobogan pada Senin (30/6/2025) pekan depan, dan kloter 71 pada Kamis (3/7/2025) pekan depan.

Sebelumnya diberitakan, ratusan jemaah haji Grobogan tiba di Pendapa Kabupaten dengan disambut isak tangis keluarga. Para jemaah itu juga disambut langsung Bupati Grobogan Setyo Hadi dan Forkompimda.

Editor: Budi Santoso