Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Sebanyak 34 pencerita cilik di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah beradu kisah dalam Lomba Bertutur yang digelar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Grobogan (Dinarpusda Grobogan), Kamis (26/6/2025).

Di Aula Kantor setempat, tempat lomba bertutur digelar, puluhan peserta dari kelas 4 dan 5 SD/MI itu tampil atraktif dan memukau. Cerita-cerita yang dibawakan kebanyakan merupakan cerita rakyat lokal Grobogan. Seperti kisah Aji Saka dan sejarah Hanacaraka yang dikaitkan dengan Bledug Kuwu.

Kemudian kisah tokoh seperti Ki Ageng Selo dan Ki Ageng Tarub, dan kisah Timun Emas juga ikut dibawakan. Tokoh perjuangan seperti RA Kartini juga tak luput dari materi para pencerita cilik itu.

Mereka membawakan cerita-cerita itu dengan ekspresi dan penghayatan yang menarik layaknya pencerita profesional. Mereka menunjukkan intonasi, artikulasi, dan ekspresi yang sangat pas sehingga, tak jarang mengundang decak kagum dan tepuk tangan spontan dari peserta lain yang menunggu giliran.

Kabid Pengembangan dan Pembinaan Kearsipan dan Perpustakaan Dinarpusda Grobogan Ami Priyono menjelaskan, lomba bertutur tersebut bertujuan untuk mendorong minat baca dan keterampilan berbahasa para pelajar cilik. Selain itu, juga sekaligus pelestarian budaya tutur di kalangan anak-anak.

”Dengan lomba bertutur ini, kami mendorong peserta untuk membaca buku cerita, terutama cerita rakyat dan literatur berkualitas. Ini juga sekaligus melatih kemampuan bertutur, meningkatkan kepercayaan diri, serta memperkenalkan kekayaan budaya lokal,” ujarnya.

Ia menambahkan, melalui lomba bertutur tersebut anak-anak tidak hanya dilatih berbicara di depan umum, tapi juga diajak mencintai buku dan literasi sejak dini. Dijelaskannya, cerita rakyat yang sarat nilai moral menjadi media untuk membentuk karakter anak yang jujur, berani, dan cinta budaya bangsa.

”Lomba bertutur ini juga menjadi wadah bagi anak-anak untuk menumbuhkan kreativitas dan daya imajinasi. Saat mereka tampil di depan umum, mereka belajar menyampaikan pesan cerita dengan cara mereka,” imbuhnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler