”Kami membuka pendaftaran dengan kuota 50 peserta. Saat penuh, kami tutup. Memang kami prioritaskan warga lokal Grobogan,” kata dia.
Ari membeberkan, pelatihan itu akan memberikan keterampilan dan sertifikasi resmi kepada para peserta. Sehingga mereka memiliki daya saing di dunia kerja, khususnya di bidang jasa pengamanan.
”Pelatihan ini kami serahkan sepenuhnya kepada pihak ketiga yang berkompeten untuk pelatihan satpam,” imbuhnya.
”Ini bukti bahwa zakat juga dapat digunakan untuk hal produktif yang berdampak jangka panjang bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Murianews, Grobogan – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Grobogan, Jawa Tengah menggelar pelatihan satpam gratis. Total ada 50 peserta yang akan digembleng mulai hari ini Senin (21/7/2025) hingga Senin (28/7/2025) mendatang.
Ketua Baznas Grobogan Ari Widodo menjelaskan, pelatihan digelar di Aula PGRI Grobogan. Seluruh peserta merupakan warga asli Kabupaten Grobogan.
”Kami membuka pendaftaran dengan kuota 50 peserta. Saat penuh, kami tutup. Memang kami prioritaskan warga lokal Grobogan,” kata dia.
Ari membeberkan, pelatihan itu akan memberikan keterampilan dan sertifikasi resmi kepada para peserta. Sehingga mereka memiliki daya saing di dunia kerja, khususnya di bidang jasa pengamanan.
”Pelatihan ini kami serahkan sepenuhnya kepada pihak ketiga yang berkompeten untuk pelatihan satpam,” imbuhnya.
Ia mengatakan, program tersebut merupakan wujud nyata penggunaan dana zakat yang telah dikumpulkan dari masyarakat.
”Ini bukti bahwa zakat juga dapat digunakan untuk hal produktif yang berdampak jangka panjang bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Kurangi Pengangguran...
Ia menambahkan, pelatihan satpam tersebut tentu diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di Grobogan. Sebab, setelah usai pelatihan, para peserta akan memiliki peluang kerja yang lebih terbuka.
”Peluang akan lebih terbuka. Bisa di sektor swasta, lembaga pendidikan, perbankan, maupun di sektor-sektor lainnya,” terangnya.
Dijelaskannya, pelatihan itu merupakan wujud komitmennya untuk memberdayakan warga melalui program yang bermanfaat luas.
Sehingga, tidak hanya kepada dhuafa dan anak yatim, hasil zakat juga bisa membantu pemberdayaan masyarakat melalui seperti program semacam itu.
Pihaknya pun terus mendorong masyarakat untuk berzakat di Baznas. Sebab, dana yang terkumpul kembali ke masyarakat dalam program yang bermanfaat.
Sebelumnya, Baznas Grobogan juga telah menyalurkan santunan kepada 1000 anak yatim di seluruh Grobogan.
Dengan beragam kegiatan itu, Baznas Grobogan berharap keberadaan lembaga zakat ini semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
”Dukungan dari para muzaki (pembayar zakat) kami harapkan terus meningkat agar semakin banyak program yang bisa kami jalankan untuk kesejahteraan umat,” tutupnya.
Editor: Supriyadi