Kegiatan itu diikuti 32 siswa tingkat SD, SMP, dan SMA tuna grahita dan tuna rungu. Mereka mengikuti kegiatan dengan didampingi para guru dan pembina sekolah.
Kepala SLB PGRI Purwodadi Sriyatun menjelaskan, selama perkemahan, para peserta dilatih berbagai keterampilan dasar kepramukaan. Mulai dari mendirikan tenda hingga membuat miniatur pionering atau bangunan dari tongkat dan tali.
”Mereka juga mempraktikkan lima simpul dasar dan mengikuti permainan pramuka,” ujar dia.
Materi diberikan oleh Kwarran Purwodadi dengan metode komunikasi yang disesuaikan. Dijelaskannya, lima pembina SLB turut mendampingi merena.
Hal itu agar instruksi tersampaikan dengan jelas, termasuk melalui bahasa isyarat. Sehingga kegiatan tetap berjalan lancar dan interaktif.
”Melalui Perkaju ini bertujuan membentuk karakter, dan rasa percaya diri siswa. Apalagi kemah ini tidak didampingi orang tua,” bebernya.
Muruanews, Grobogan – Sekolah Luar Biasa (SLB) PGRI Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ikut memperingati Hari Pramuka ke-64 dengan menggelar Perkemahan Kamis–Jumat (Perkaju), (14-15/8/2025).
Kegiatan itu diikuti 32 siswa tingkat SD, SMP, dan SMA tuna grahita dan tuna rungu. Mereka mengikuti kegiatan dengan didampingi para guru dan pembina sekolah.
Kepala SLB PGRI Purwodadi Sriyatun menjelaskan, selama perkemahan, para peserta dilatih berbagai keterampilan dasar kepramukaan. Mulai dari mendirikan tenda hingga membuat miniatur pionering atau bangunan dari tongkat dan tali.
”Mereka juga mempraktikkan lima simpul dasar dan mengikuti permainan pramuka,” ujar dia.
Materi diberikan oleh Kwarran Purwodadi dengan metode komunikasi yang disesuaikan. Dijelaskannya, lima pembina SLB turut mendampingi merena.
Hal itu agar instruksi tersampaikan dengan jelas, termasuk melalui bahasa isyarat. Sehingga kegiatan tetap berjalan lancar dan interaktif.
”Melalui Perkaju ini bertujuan membentuk karakter, dan rasa percaya diri siswa. Apalagi kemah ini tidak didampingi orang tua,” bebernya.
Dapat Mandiri...
Dengan tanpa pendampingan orangtua, diharapkan mereka mampu mandiri, tidak bergantung, dan berani tampil seperti anak-anak lainnya.
”Meskipun memiliki keterbatasan, diharapkan mereka dapat mandiri tanpa orangtua,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam rangka peringatan hari pramuka, digelar Jambore Cabang Kwarcab Grobogan di kawasan Waduk Sanggeh, Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Grobogan.
Berbagai lomba yang digelar yakni pesta seni, scouting skill, K3 (keselatamatan, kesehatan, dan kebersihan) pertendaan, dan reportase.
Jambore bagi siswa SMP dan MTs itu terdapat berbagai kegiatan. Antara lain pelatihan penggunaan perahu karet oleh BPBD Grobogan di Waduk Sanggeh.
Editor: Zulkifli Fahmi