Ribuan warga tumplek blek menyambut salah satu Paskibraka wakil Jateng yang tampil di Istana Negara itu. Tak hanya itu, pemdes setempat juga memberikan apresiasi sebesar Rp 3 juta padanya di momen karnaval itu.
Kades Tambakselo Sareh Joko Prasetyo mengaku sangat bangga dengan keberhasilan Rasya menembus paskibraka nasional. Sebab, menembus paskibaraka nasional tentu sangat sulit. Karenanya pihak pemdes memberikan apresiasi tersebut.
”Kami warga Tambakselo sangat bangga, putra daerah mengharumkan nama Grobogan di nasional, ikut pengibaran bendera merah putih di Istana Negara, maka kami memberkan apresiasi di tengah karnaval, dan sedikit tali asih Rp 3 juta,” katanya.
Sementara itu, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Grobogan Riksa Tri Surya Pratama mengatakan, penyambutan terhadap Rasya digelar empat kali. Penyambutan di kampunghalamannya di Desa Tambakselo merupakan kedua kalinya.
”Kemarin penyambutan di Semarang dan di rumah. Hari ini arak-arakan di Desa Tambakselo, besok Senin upacara penyambutan di SMAN 1 Wirosari, dan Kamisnya di karnaval Kecamatan Wirosari,” imbuhnya.
Penyambutan tersebut dirasa wajar, sebab tidak setiap tahun Kabupaten Grobogan bisa menembus paskibraka nasional. Sebab, ada ribuan pesaing asal Jateng yang memperebutkan posisi itu.
Seperti diketahui, Rasya lolos ke Paskibraka nasional bersama wakil dari Salatiga bernama Anindya Putri Apliria.
Murianews, Grobogan – Muhammad Rasya Alfarelhudy, anggota paskibraka nasional asal Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah disambut meriah di kampung halamannya. Ia diarak di tengah paskibra dalam karnaval Desa Tambakselo, Sabtu (23/8/2025).
Ribuan warga tumplek blek menyambut salah satu Paskibraka wakil Jateng yang tampil di Istana Negara itu. Tak hanya itu, pemdes setempat juga memberikan apresiasi sebesar Rp 3 juta padanya di momen karnaval itu.
Kades Tambakselo Sareh Joko Prasetyo mengaku sangat bangga dengan keberhasilan Rasya menembus paskibraka nasional. Sebab, menembus paskibaraka nasional tentu sangat sulit. Karenanya pihak pemdes memberikan apresiasi tersebut.
”Kami warga Tambakselo sangat bangga, putra daerah mengharumkan nama Grobogan di nasional, ikut pengibaran bendera merah putih di Istana Negara, maka kami memberkan apresiasi di tengah karnaval, dan sedikit tali asih Rp 3 juta,” katanya.
Sementara itu, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Grobogan Riksa Tri Surya Pratama mengatakan, penyambutan terhadap Rasya digelar empat kali. Penyambutan di kampunghalamannya di Desa Tambakselo merupakan kedua kalinya.
”Kemarin penyambutan di Semarang dan di rumah. Hari ini arak-arakan di Desa Tambakselo, besok Senin upacara penyambutan di SMAN 1 Wirosari, dan Kamisnya di karnaval Kecamatan Wirosari,” imbuhnya.
Penyambutan tersebut dirasa wajar, sebab tidak setiap tahun Kabupaten Grobogan bisa menembus paskibraka nasional. Sebab, ada ribuan pesaing asal Jateng yang memperebutkan posisi itu.
Seperti diketahui, Rasya lolos ke Paskibraka nasional bersama wakil dari Salatiga bernama Anindya Putri Apliria.
Ditempa Sejak Kecil...
Kepada Murianews.com pada awal Juli 2025 lalu, siswa kelahiran Grobogan, 17 Desember 2008 itu mengaku memang sejak kecil sudah menjalani kehidupan disiplin semi militer dari ayahnya. Kebetulan, sang ayah merupakan engineering kapal alias bekerja di pelayaran.
Rasya mengaku tak menyangka bila akhirnya ia terpilih mewakili Jateng. Sebab, pesaingnya banyak yang anak pejabat.
Menurut putra pasangan Mashudi dan Wachitri itu, seleksi Paskibraka berlangsung adil. Sebab, sepengetahuannya, ada putra artis sekaligus anggota DPR RI gagal lolos ke tingkat pusat.
Editor: Zulkifli Fahmi