Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan - Tim Ahli Komisi II DPR RI Salman Nasution menyebut Pemilu pada 2024 lalu berlangsung brutal. Dirinya membeberkan banyak kekurangan pada pesta demokrasi itu.

Salman memaparkannya dalam agenda Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilihan Umum Bersama Mitra Kerja Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Agenda ini berlangsung di Hotel 21 Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Selasa (26/8/2025).

"Pemilu 2024 ini brutal, pelanggarannya brutal. Kita harus bisa merefleksi dari pemilu lalu," bebernya.

Lebih lanjut, Salman Nasution merinci kebrutalan yang dimaksudnya terjadi di Pemilu 2024. Kebrutalan itu ia paparkan dalam isu krusial dan evaluasi Pemilu dan Pilkada 2024.

Hal yang disorotinya mulai rekrutmen calon di internal partai politik, netralitas penyelenggara pemilu, hingga permasalahan keterlibatan ASN, TNI dan Polri, serta kepala desa.

Berikutnya, hal yang mesti menjadi evaluasi adalah keberpihakan sejumlah penjabat kepala daerah kepada pasangan calon. Kemudian politik uang dengan jual beli suara atau vote buying, dan lemahnya penegakan hukum pemilu.

"Terdapat perbedaan putusan antara Bawaslu, DKPP, pengadilan, hingga Mahkamah Konstitusi," kata dia.

Partisipasi Politik...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler