Rabu, 19 November 2025

Murianews, GroboganKapolres Grobogan AKP Ike Yulianto Wicaksono menyatakan kondisi wilayahnya aman terkendali kendati demo berakhir ricuh pada Sabtu (30/8/2025) sore. Kendati demikian, ia mengakui memang ada beberapa fasilitas yang dirusak oleh pendemo.

”Saya minta doanya kepada rekan-rekan. Posisi kami saat ini kami berjaga pascaunjuk rasa. Kondisi saat ini aman terkendali. Ada pot-pot yang dirusak, pagar dirusak, Alhamdulillah ini sudah aman terkendali,” kata dia di sela demonstrasi.

Kapolres Grobogan dalam peristiwa ini juga ikut menyisir area sekitaran hutan kota  Purwodadi yang berada di seberang Polres Grobogan. Dalam penyisiran itu, pihaknya menemukan botol diduga berisi miras di dalam jok motor seorang remaja.

Diduga, remaja itu baru saja mengonsumsinya. Namun, remaja itu tidak mengakuinya. Kapolres tidak serta merta mengamankannya. Remaja itu diminta pulang ke rumah.

Demonstrasi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah Sabtu (30/8/2025) sore berlangsung ricuh. Massa yang berjumlah ratusan orang menjebol gerbang sebelah timur Polres Grobogan dan merusak sejumlah fasilitas lainnya di sekitarnya.

Massa yang sama sekali tak berorasi itu terus merangsek maju dan melempari polisi dengan batu. Polisi kemudian menembakkan gas air mata setelah gagal dengan pendekatan persuasif.

Polisi menghalau massa hingga ke Simpanglima Purwodadi. Polisi kemudian kembali ke Mapolres. Namun, sekitar satu jam kemudian, mereka kembali mendekat. Polisi pun kembali menembakkan gas air mata.

Diketahui, sebelum menuju ke Polres, massa lebih dulu menggeruduk kantor DPRD Grobogan dan melemparinya dengan batu. Mereka kemudian menuju ke Polsek Purwodadi yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari gedung DPRD.

Kaca kantor Polsek Purwodadi pecah, gerbang besi jebol. Bahkan massa menjarah gerbang Polsek Purwodadi itu. Massa kemudian juga sempat membakar pos polisi di perempatan RS Yakkum Purwodadi.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler