Belakangan diketahui, dana pinjaman itu akan dipakai untuk pembangunan infrastruktur perkotaan. Khususnya drainase yang selama ini dianggap biang kerok banjir.
Kepala DPUPR Grobogan Een Endarto menjelaskan, anggaran itu akan dialokasikan untuk pembangunan dan normalisasi drainase sebesar Rp 88 miliar.
Selain itu, dana dari pinjaman tersebut juga untuk peningkatan jalan dan pembangunan trotoar sebesar Rp 112 miliar.
Ia membeberkan, ada 25 ruas jalan perkotaan dan 9 titik trotoar yang akan ditangani dengan dana tersebut.
Adapun paket besar yang akan dikerjakan yakni, di Jalan S Parman yang disambungkan dengan Jalan A Yani hingga ke Kali Sadon yang berada di barat Pasar Induk Purwodadi. Sehingga drainase bisa tembus langsung ke Sungai Lusi.
”Drainase dan pedestrian juga akan dibangun di Jalan DI Panjaitan sampai perempatan Glugu,” kata dia, Jumat (19/9/2025).
Murianews, Grobogan – Pemkab Grobogan, Jawa Tengah berencana mengajukan pinjaman daerah sebesar Rp 200 miliar. Hal itu terungkap dalam paripurna DPRD yang digelar baru-baru ini.
Belakangan diketahui, dana pinjaman itu akan dipakai untuk pembangunan infrastruktur perkotaan. Khususnya drainase yang selama ini dianggap biang kerok banjir.
Kepala DPUPR Grobogan Een Endarto menjelaskan, anggaran itu akan dialokasikan untuk pembangunan dan normalisasi drainase sebesar Rp 88 miliar.
Selain itu, dana dari pinjaman tersebut juga untuk peningkatan jalan dan pembangunan trotoar sebesar Rp 112 miliar.
Ia membeberkan, ada 25 ruas jalan perkotaan dan 9 titik trotoar yang akan ditangani dengan dana tersebut.
Adapun paket besar yang akan dikerjakan yakni, di Jalan S Parman yang disambungkan dengan Jalan A Yani hingga ke Kali Sadon yang berada di barat Pasar Induk Purwodadi. Sehingga drainase bisa tembus langsung ke Sungai Lusi.
”Drainase dan pedestrian juga akan dibangun di Jalan DI Panjaitan sampai perempatan Glugu,” kata dia, Jumat (19/9/2025).
Sementara itu...
Sementara itu, proyek peningkatan jalan akan menyasar Jalan Tendean, sebagian Jalan Siswamiharja, Jalan KS Tubun, Jalan Bhayangkara, Jalan Sudirman, dan Jalan Kartini serta beberapa titik lain.
Een mengatakan, untuk trotoar, desainnya direncanakan mirip dengan yang ada di Jalan R Suprapto, lengkap dengan turus jalan.
”Kami sedang menjajaki model turus jalan yang paling sesuai, baik dari aspek kebutuhan maupun ketersediaan anggaran,” tambahnya.
Ia menjelaskan, hal yang menjadi konsentrasinya yakni menata kawasan Alun-Alun Purwodadi beserta drainase dan sekitarnya.
Een mengatakan, selain proyek di perkotaan, ada pula proyek di berbagai titik lain. Antara lain paket peningkatan jalan menuju Gua Lawa, akses ke Jati Pohon Indah, serta ruas Tawangharjo-Sedah dan Jambangan-Randu.
Dijelaskannya, dengan alokasi Rp 112 miliar, proyek jalan diperkirakan menghasilkan perbaikan sepanjang 28 kilometer yang tersebar di 25 titik.
Editor: Zulkifli Fahmi