Saat ditemukan, tak ada identitas yang melekat pada tubuh korban. Belakangan diketahui, korban merupakan Djauhari, warga Desa Selojari, Kecamatan Klambu.
Salah satu anggota PMI Grobogan, Agus Tri menuturkan, saat ditemukan korban memakai mantel (jas hujan). Tak jauh dari lokasi juga terdapat motor Smash yang diduga milik korban.
”Ditemukan sekitar pukul 00.45 WIB. Kendaraan Smash, bawa baju dan sarung, dan mantel,” ujar dia.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Purwodadi. Korban diketahui tidak membawa identitas.
”Tidak ada identitas di tubuh korban. Korban dievakuasi ke RSUD Purwodadi,” imbuhnya.
Murianews, Grobogan – Mayat laki-laki ditemukan di area persawahan di Desa Winong, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Mayat itu dievakuasi petugas PMI Grobogan, Selasa (23/9/2025) dini hari.
Saat ditemukan, tak ada identitas yang melekat pada tubuh korban. Belakangan diketahui, korban merupakan Djauhari, warga Desa Selojari, Kecamatan Klambu.
Salah satu anggota PMI Grobogan, Agus Tri menuturkan, saat ditemukan korban memakai mantel (jas hujan). Tak jauh dari lokasi juga terdapat motor Smash yang diduga milik korban.
”Ditemukan sekitar pukul 00.45 WIB. Kendaraan Smash, bawa baju dan sarung, dan mantel,” ujar dia.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Purwodadi. Korban diketahui tidak membawa identitas.
”Tidak ada identitas di tubuh korban. Korban dievakuasi ke RSUD Purwodadi,” imbuhnya.
Diduga Korban Kecelakaan...
Korban diduga mengalai kecelakaan sebelum ditemukan meninggal di persawahan sisi Jalan Penawangan-Sedadi. Dugaan itu berasal dari keterangan yang didapatkan petugas PMI.
Sementara itu, Kapolsek Penawangan AKP Sutarjo membenarkan adanya temuan mayat diduga korban kecelakaan tersebut. Kendati sebelumnya tidak ditemukan identitasnya, namun pihaknya telah mengetahui identitas yang berangkutan.
”Benar. Korban atas nama Djauhari, warga Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Grobogan,” ujarnya singkat.
Namun, pihaknya belum merespon saat ditanya lebih lanjut mengenai kronologi dugaan kecelakaan korban hingga meninggal dunia.
Editor: Zulkifli Fahmi