Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Rizki Ari Budianto membenarkan informasi yang beredar di media sosial terkait penangkapan pembuang bayi itu. Penangkapan disebutkan dilakukan pada Selasa (23/9/2025) malam.
”Betul,” katanya, Rabu (24/9/2025).
Pelaku yang ditangkap berinisial S (33) warga Desa Pelem, Kecamatan Gabus, yang diduga merupakan ibu bayi malang tersebut. Polres Grobogan hingga kini masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada pelaku.
”Masih menunggu proses pemeriksaan (untuk rilisnya),” imbuhnya.
Bayi perempuan tersebut, tergeletak begitu saja di semak-semak sekitar jembatan Desa Gabus pada Jumat (19/9/2025) malam.
Video detik-detik evakuasi penemuan bayi di Grobogan yang malang itu pun masih ramai dibagikan di media sosial. Tampak bayi itu masih sedikit berlumur darah pertanda baru saja dilahirkan.
Muranews, Grobogan – Polres Grobogan berhasil menangkap terduga pelaku pembuang bayi di Desa Gabus, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Rizki Ari Budianto membenarkan informasi yang beredar di media sosial terkait penangkapan pembuang bayi itu. Penangkapan disebutkan dilakukan pada Selasa (23/9/2025) malam.
”Betul,” katanya, Rabu (24/9/2025).
Pelaku yang ditangkap berinisial S (33) warga Desa Pelem, Kecamatan Gabus, yang diduga merupakan ibu bayi malang tersebut. Polres Grobogan hingga kini masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada pelaku.
”Masih menunggu proses pemeriksaan (untuk rilisnya),” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Desa Gabus, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan bayi perempuan yang masih hidup.
Bayi perempuan tersebut, tergeletak begitu saja di semak-semak sekitar jembatan Desa Gabus pada Jumat (19/9/2025) malam.
Video detik-detik evakuasi penemuan bayi di Grobogan yang malang itu pun masih ramai dibagikan di media sosial. Tampak bayi itu masih sedikit berlumur darah pertanda baru saja dilahirkan.
Suara Tangisan Bayi...
Kapolsek Gabus Iptu Witoyo menjelaskan, penemuan bayi perempuan itu pertama kali diketahui oleh seorang pedagang mie tek-tek yang sedang berjualan di sekitar lokasi.
Pedagang mendengar suara tangisan bayi. Namun karena takut, ia tidak berani mengecek sendiri. Ia kemudian memanggil warga lain untuk memastikan.
Saat dicek, benar ada seorang bayi perempuan. Bayi kemudian dievakuasi ke Puskesmas Gabus dan kemudian dibawa ke RSUD dr Soedjati Purwodadi.
Editor: Dani Agus