Dalam rekaman CCTV dia tampak dibuang pada Rabu (17/9/2025) dini hari sekitar pukul 1.15 WIB. Lalu, ia baru ditemukan penjual mie tek-tek pada Jumat (19/9/2025) malam sekitar pukul 22.15 WIB.
Bagaimana seorang bayi yang baru lahir bisa bertahan hingga tiga hari di kolong jembatan tanpa makan dan minum? Dokter RSUD Purwodadi memberikan penjelasannya.
”Harus dilihat dulu pas kondisi bayi saat lahir, cukup bulan atau tidak, menangis kuat atau tidak,” ujar dia, Kamis (25/9/2025).
Rina menambahkan, selain itu juga masih ada faktor lainnya yang membuat bayi bisa bertahan beberapa hari tanpa makan minum. Namun yang jelas, lanjut dia, kondisi bayi saat ini cukup baik.
”Ada faktor lain juga, suhu lingkungan yang terlalu dingin juga mempengaruhi. Sekarang kondisi bayi cukup baik,” imbuhnya.
Murianews, Grobogan - Bayi dibuang ibu kandungnya sendiri di Desa Gabus, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah secara mengejutkan mampu bertahan nyaris tiga hari.
Dalam rekaman CCTV dia tampak dibuang pada Rabu (17/9/2025) dini hari sekitar pukul 1.15 WIB. Lalu, ia baru ditemukan penjual mie tek-tek pada Jumat (19/9/2025) malam sekitar pukul 22.15 WIB.
Bagaimana seorang bayi yang baru lahir bisa bertahan hingga tiga hari di kolong jembatan tanpa makan dan minum? Dokter RSUD Purwodadi memberikan penjelasannya.
Kepala Seksi Pelayanan Medik Rawat Inap dan Sarpras Medik RSUD Purwodadi Rina Kartini mengungkapkan, hal itu bergantung kondisi bayi saat lahir.
”Harus dilihat dulu pas kondisi bayi saat lahir, cukup bulan atau tidak, menangis kuat atau tidak,” ujar dia, Kamis (25/9/2025).
Rina menambahkan, selain itu juga masih ada faktor lainnya yang membuat bayi bisa bertahan beberapa hari tanpa makan minum. Namun yang jelas, lanjut dia, kondisi bayi saat ini cukup baik.
”Ada faktor lain juga, suhu lingkungan yang terlalu dingin juga mempengaruhi. Sekarang kondisi bayi cukup baik,” imbuhnya.
Enggan berspekulasi...
Rina enggan berspekulasi lebih jauh. Ia menyatakan saat ini masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari Polres Grobogan.
”Nunggu penyelidikan dari polisi saja, ini kan masih tahap itu,” kata dia.
Seperti diberitakan, bayi perempuan ditemukan di semak-semak jembatan Desa Gabus. Belakangan diketahui bayi itu dibuang ibunya sendiri yang melahirkan di lokasi kejadian.
Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Rizky Ari Budianto, ibu bayi itu, S (33), bersama salah satu anaknya akan ke puskesmas untuk berobat. Namun, di tengah jalan perutnya sakit dan akhirnya berhenti di dekat jembatan.
Ia kemudian melahirkan di kolong jembatan dan membiarkan bayi itu di sana. S ditangkap Polres Grobogan di warung makan miliknya di Desa Tahunan, Kecamatan Gabus.
Editor: Anggara Jiwandhana