Kapolsek Gabus Iptu Witoyo mengatakan korban diketahui bernama Wartimah (54), warga Dusun Banjarbanggi, desa setempat. Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat pamit mencari rumput.
Korban pamit pada keluarga untuk mencari rumput, Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, hingga menjelang sore, ia tidak juga kembali ke rumah.
”Keluarga dan warga sempat melakukan pencarian, namun terhenti karena hujan deras,” ungkap Kapolsek.
Keesokan paginya, pencarian kembali dilanjutkan. Seorang tetangga menemukan korban dalam keadaan tidak bernyawa di aliran air persawahan. Posisi tubuhnya miring dan sebagian wajah terendam air.
”Korban ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB dalam kondisi tengkurap di saluran irigasi kecil yang melintas di area sawah,” imbuhnya.
Murianews, Grobogan – Seorang wanita paruh baya ditemukan meninggal dunia di area persawahan Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (1/11/2025) pagi.
Kapolsek Gabus Iptu Witoyo mengatakan korban diketahui bernama Wartimah (54), warga Dusun Banjarbanggi, desa setempat. Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat pamit mencari rumput.
Korban pamit pada keluarga untuk mencari rumput, Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, hingga menjelang sore, ia tidak juga kembali ke rumah.
”Keluarga dan warga sempat melakukan pencarian, namun terhenti karena hujan deras,” ungkap Kapolsek.
Keesokan paginya, pencarian kembali dilanjutkan. Seorang tetangga menemukan korban dalam keadaan tidak bernyawa di aliran air persawahan. Posisi tubuhnya miring dan sebagian wajah terendam air.
”Korban ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB dalam kondisi tengkurap di saluran irigasi kecil yang melintas di area sawah,” imbuhnya.
Temuan Sabit...
Di lokasi kejadian, petugas menemukan sabit dan karung berisi rumput yang diduga milik korban. Petugas Polsek Gabus, tim Inafis Polres Grobogan, serta tenaga kesehatan Puskesmas Gabus 2 kemudian melakukan pemeriksaan.
”Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diduga korban terjatuh saat penyakit epilepsinya kambuh,” jelasnya.
Menurut keluarga dan warga, korban memang memiliki riwayat penyakit epilepsi yang kerap kambuh. Diduga ketika sedang memotong rumput, korban terserang penyakitnya dan membuat korban hilang keseimbangan hingga jatuh ke saluran air dangkal.
Kapolsek memaparkan, keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.
”Setelah pemeriksaan selesai, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman desa setempat,” tandasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi