Kepala Dinsos Grobogan Indri Agus Velawati mengungkapkan, bayi tersebut telah diserahkan kepada keluarga pada Oktober 2025 lalu. Penyerahan keluarga dilakukan setelah bayi dinyatakan pulih oleh pihak rumah sakit.
”Alhamdulillah, kondisi bayi sangat-sangat baik dan sehat. Kemarin keluarganya sudah langsung mengambil dari RSUD,” ujar Indri, Selasa (4/11/2025).
Indri menambahkan, pihak keluarga disebutnya sangat bahagia dapat merawat bayinya. Dijelaskan, bayi perempuan itu tidak dilakukan proses adopsi karena keluarganya dapat diketahui dan bersedia merawat bayi malang itu.
”Keluarga sangat bahagia bisa membawa pulang bayinya,” imbuhnya.
Wakil Direktur RSUD Purwodadi Titik Wahyuningsih mengatakan, ada luka di leher, punggung, paha. Pada luka itu juga terdapat nanah.
Murianews, Grobogan – Dinas Sosial (Dinsos) Grobogan, Jawa Tengah mengungkap kabar terbaru kondisi bayi yang dibuang ibunya di kolong jembatan Desa Gabus, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, beberapa pekan lalu. Bayi itu diketahui dalam kondisi sehat dan dirawat keluarga.
Kepala Dinsos Grobogan Indri Agus Velawati mengungkapkan, bayi tersebut telah diserahkan kepada keluarga pada Oktober 2025 lalu. Penyerahan keluarga dilakukan setelah bayi dinyatakan pulih oleh pihak rumah sakit.
”Alhamdulillah, kondisi bayi sangat-sangat baik dan sehat. Kemarin keluarganya sudah langsung mengambil dari RSUD,” ujar Indri, Selasa (4/11/2025).
Indri menambahkan, pihak keluarga disebutnya sangat bahagia dapat merawat bayinya. Dijelaskan, bayi perempuan itu tidak dilakukan proses adopsi karena keluarganya dapat diketahui dan bersedia merawat bayi malang itu.
”Keluarga sangat bahagia bisa membawa pulang bayinya,” imbuhnya.
Sebelumnya, pihak RSUD Purwodadi menyatakan bayi tersebut memiliki luka kotor di banyak bagian tubuhnya sehingga harus dilakukan operasi.
Wakil Direktur RSUD Purwodadi Titik Wahyuningsih mengatakan, ada luka di leher, punggung, paha. Pada luka itu juga terdapat nanah.
Rekaman CCTV...
Ia menuturkan, sebelum dilakukan tindakan operasi, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait. Titik menyatakan, kondisi bayi tersebut secara keseluruhan normal.
Hal yang mengejutkan dari penemuan bayi itu yakni mampu bertahan nyaris tiga hari.
Dalam rekaman CCTV dia tampak dibuang pada Rabu (17/9/2025) dini hari sekitar pukul 1.15 WIB. Lalu, ia baru ditemukan penjual mie tek-tek pada Jumat (19/9/2025) malam sekitar pukul 22.15 WIB.
Polres Grobogan berhasil menangkap pembuang bayi itu. Pelakunya yakni ibu bayi itu sendiri.
Perempuan berinisial S itu beralasan bayi itu dibuangnya karena hasil hubungan gelap. Ia malu sehingga akhirnya memutuskan tak merawat bayi itu.
Editor: Anggara Jiwandhana