Minggu, 23 November 2025

Murianews, Grobogan – Pergeseran tanah atau tanah bergerak terjadi di Dusun Sandi, Desa Sedayu, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.

Tanah bergerak di Sedayu itu bahkan berlangsung dua kali, yakni Sabtu (22/11/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB dan Minggu (23/11/2025) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto menjelaskan, pergerakan tanah awalnya hanya berupa penurunan kecil. Kemudian berkembang menjadi pergeseran besar hingga mengganggu akses utama warga.

”Awalnya Sabtu dini hari, warga mendapati penurunan tanah di dekat saluran air,” kata dia.

Ia menambahkan, diduga kebocoran aliran air bersih di sekitar titik tersebut menjadi pemicu awal terjadinya tanah bergerak di Sedayu Grobogan. Warga sempat melakukan penanganan darurat dengan memperbaiki saluran air tersebut.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pergerakan tanah kembali terjadi dengan intensitas lebih besar. Kondisi tanah mengalami pergeseran horizontal sekitar 25–100 cm dan penurunan vertikal 40–50 cm.

”Akibatnya akses jalan Sedayu–Lebak saat ini hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Area pertanian seluas kurang lebih 5.000 m3 juga terdampak,” bebernya.

Penanganan... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler