Rabu, 19 November 2025

Murianews, Surabaya – Sebuah acara pentas seni dan budaya Papua di Jalan Kya-Kya, Surabaya yang seharusnya menjadi ajang pengenalan kekayaan budaya, mendadak ricuh dan dibubarkan paksa, Minggu malam (27/7/2025).

Insiden pembubaran paksa diduga dilakukan oleh belasan orang yang mengaku dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) lantaran merasa tidak dilibatkan dalam gelaran tersebut.

Kasat Intelkam Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Amir Mahmud, membenarkan adanya penolakan dari sebagian mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di Surabaya.

”Iya, ada penolakan dari adik-adik mahasiswa (Papua) yang studi di Surabaya. Penolakannya karena mereka dari ada mahasiswa itu tidak dilibatkan dalam kegiatan tersebut,” kata Amir seperti dilansir Berita Jatim, Senin (28/7/2025).

Beruntungnya, aksi pembubaran tersebut tidak memicu konflik yang lebih besar dengan warga sekitar. Amir bersyukur atas warga dan petugas langsung sigap dengan insiden tersebut.

Alhamdulillah warga sekitar di sini tidak terpicu dengan keadaan kemarin. Petugas yang berjaga juga langsung mengamankan sejumlah warga yang juga ikut menonton agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Meski begitu, Amir menyayangkan insiden tersebut. Menurutnya, pentas budaya Papua seharusnya menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan budaya Papua kepada masyarakat Surabaya.

”Namun, yang terjadi itu adalah penolakan dari adik-adik mahasiswa yang ada di Surabaya terhadap dari senior-senior mereka yang melaksanakan kegiatan pentas seni,” terangnya.

Awal Kericuhan...

  • 1
  • 2

Komentar