Rabu, 19 November 2025


Penempatan itu sudah dimulai 4 Maret 2023 dan berakhir 28 Maret 2023. Sebelumnya, status siaga bencana ditetapkan mulai 27 Desember 2022.

’’Status tanggap bencana kami tetapkan 14 hari dulu. Ini dimulai dari tanggal 4 Maret, karena kemarin kami sudah membangun dapur umum di beberapa tempat,’’ Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Rabu (8/3/2023).

Peningkatan status kebencanaan itu guna menindaklanjuti meluasnya bencana banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Pati pada awal 2023 ini. Di mana, saat ini terdapat puluhan desa di sembilan Kecamatan di Kabupaten Pati terdampak.

Baca: Geger, Mayat Pria di Pati Ditemukan usai Terseret Banjir

Dalam upaya penanganan banjir selama status diberlakukan, Pemkab Pati menggunakan anggaran belanja tak terduga. Salah satunya dalam menjamin kebutuhan logistik kepada masyarakat yang terdampak banjir.

’’Kami harus menyiapkan kaitannya dengan kebutuhan logistik untuk warga yang terdampak banjir. Penanganannya nanti mengunakan belanja tak terduga. Untuk jumlahnya sesuai kebutuhan saja,’’ ujar dia.
’’Kami harus menyiapkan kaitannya dengan kebutuhan logistik untuk warga yang terdampak banjir. Penanganannya nanti mengunakan belanja tak terduga. Untuk jumlahnya sesuai kebutuhan saja,’’ ujar dia.Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Martinus Budi Prasetya menjelaskan peningkatan status itu karena meluasnya wilayah yang terdampak banjir.Banjir saat ini juga dinilai lebih besar dibandingkan pada akhir Desember 2022 dan Januari 2023. Saat ini ada sekitar 2.600 kepala keluarga dan 7.543 jiwa yang terdampak banjir di Pati.’’Maka dengan cakupan lebih dari empat kecamatan yang terdampak dan jumlah jiwa yang terdampak, maka menjadi Status Tanggap Darurat Bencana sampai 14 hari ke depan dimulai dari tanggal 4 Maret. Ternyata cakupannya lebih parah pada Januari maka status ini ditingkatkan,” ujar dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler