Gedung sekolah itu kebanjiran sejak dua pekan lalu. Selama itu, kegiatan belajar mengajar (KBM) pun dialihkan dengan metode dalam ruangan (daring) alias
.
Beberapa waktu lalu, ketinggian banjir di gedung sekolah itu mencapai 50 cm. Saat ini, banjir sudah surut. Tinggal menyisakan genangan air di halamannya. Banjir juga menyisakan lumpur di ruang kelas.
Dengan alat seadanya mereka membersihkan lumpur di lantai kelas. Mereka juga mengepel agar kelas layak untuk dijadikan tempat belajar-mengajar.
Kegiatan bersih-bersih itu dilakukan sejak pukul 6.30 WIB. Para siswa berharap setelah banjir surut, kegiatan belajar mengajar bisa kembali di sekolah.
Sementara itu, kepala SDN Banjarsari 2, Tri Klorowati berharap pemangku kebijakan segera memberikan solusi terkait banjir. Sebab, SDN Banjarsari 2 sudah menjadi langganan banjir.Sekolah tersebut banjir sejak akhir Desember 2022 hingga Januari 2023. Saat itu, kegiatan belajar mengajar terpaksa dialihkan secara daring.Meski sempat surut, sekolah kembali kebanjiran sekitar dua pekan lalu. Saat ini, ketinggian banjir mencapai 1,5 meter.’’Saya mohon pemangku kebijakan, yang ada di atas, sudilah kiranya untuk memberikan solusi. Yang penting anak-anak bisa belajar dengan nyaman,’’ harapnya.https://youtu.be/1TAN-wdv7qkEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Banjir di Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Pati, Jawa Tengah, berangsur surut. Puluhan siswa dan guru SDN Banjarsari 2 bergotong royong membersihkan lumpur sisa banjir, Senin (13/3/2023).
Gedung sekolah itu kebanjiran sejak dua pekan lalu. Selama itu, kegiatan belajar mengajar (KBM) pun dialihkan dengan metode dalam ruangan (daring) alias
online.
Beberapa waktu lalu, ketinggian banjir di gedung sekolah itu mencapai 50 cm. Saat ini, banjir sudah surut. Tinggal menyisakan genangan air di halamannya. Banjir juga menyisakan lumpur di ruang kelas.
Dengan alat seadanya mereka membersihkan lumpur di lantai kelas. Mereka juga mengepel agar kelas layak untuk dijadikan tempat belajar-mengajar.
Baca: Dorong Gerobak Pasir, Srikandi Ganjar Jateng Uruk Jalan Rusak di Pati
Kegiatan bersih-bersih itu dilakukan sejak pukul 6.30 WIB. Para siswa berharap setelah banjir surut, kegiatan belajar mengajar bisa kembali di sekolah.
Sementara itu, kepala SDN Banjarsari 2, Tri Klorowati berharap pemangku kebijakan segera memberikan solusi terkait banjir. Sebab, SDN Banjarsari 2 sudah menjadi langganan banjir.
Sekolah tersebut banjir sejak akhir Desember 2022 hingga Januari 2023. Saat itu, kegiatan belajar mengajar terpaksa dialihkan secara daring.
Meski sempat surut, sekolah kembali kebanjiran sekitar dua pekan lalu. Saat ini, ketinggian banjir mencapai 1,5 meter.
’’Saya mohon pemangku kebijakan, yang ada di atas, sudilah kiranya untuk memberikan solusi. Yang penting anak-anak bisa belajar dengan nyaman,’’ harapnya.
https://youtu.be/1TAN-wdv7qk
Editor: Zulkifli Fahmi