Diketahui, warga Puncel menggelar aksi unjuk rasa. Mereka berjalan ratusan meter dengan membawa spanduk bernada protes pada pemerintah dan berorasi menyampaikan aspirasinya. Mereka juga membersihkan jalan dari debu dan kerikil.
’’Misal tidak segera diperbaiki, maka kami akan melancarkan aksi lebih besar lagi,’’ tegas Perwakilan warga, Suparno saat menggelar aksi unjuk rasa di jalan tersebut, Selasa (28/3/2023).
Ia mengatakan, jalan utama milik Pemprov Jateng itu sudah rusak lima tahun lebih. Dalam kurun waktu itu, kerusakan jalan hanya ditangani secara tambal sulam saja.
Suparno menyebut, belum pernah ada perbaikan secara besar-besaran. Warga pun berharap perbaikan jalan segera dilakukan. Mereka khawatir jalan tersebut terus membuat celaka.
’’Ini rusak sudah bertahun-tahun. Sudah lebih dari 5 tahun, cuma tambal-tutup, tambal-tutup. Kami meminta di bulan puasa ini diperbaiki supaya tidak ada lagi kecelakaan dan di Bulan Ramadan pengguna jalan nyaman menggunakannya,’’ katanya.
Salah satu warga, Purnomo, menambahkan, beberapa hari yang lalu, ia mengalami kecelakaan saat menghindari lubang di jalan ini.’’Mintanya jalan dibangun supaya tidak rawan kecelakaan lagi. Ini sudah banyak korban. Lebih dari 50 warga,’’ pungkas dia. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Warga Puncel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengancam menggelar aksi yang lebih besar. Itu bila aspirasi mereka terkait tuntutan perbaikan Jalan Pati-Jepara tak ditindaklanjuti.
Diketahui, warga Puncel menggelar aksi unjuk rasa. Mereka berjalan ratusan meter dengan membawa spanduk bernada protes pada pemerintah dan berorasi menyampaikan aspirasinya. Mereka juga membersihkan jalan dari debu dan kerikil.
’’Misal tidak segera diperbaiki, maka kami akan melancarkan aksi lebih besar lagi,’’ tegas Perwakilan warga, Suparno saat menggelar aksi unjuk rasa di jalan tersebut, Selasa (28/3/2023).
Baca: Jalan Pati-Jepara Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Gelar Demo
Ia mengatakan, jalan utama milik Pemprov Jateng itu sudah rusak lima tahun lebih. Dalam kurun waktu itu, kerusakan jalan hanya ditangani secara tambal sulam saja.
Suparno menyebut, belum pernah ada perbaikan secara besar-besaran. Warga pun berharap perbaikan jalan segera dilakukan. Mereka khawatir jalan tersebut terus membuat celaka.
’’Ini rusak sudah bertahun-tahun. Sudah lebih dari 5 tahun, cuma tambal-tutup, tambal-tutup. Kami meminta di bulan puasa ini diperbaiki supaya tidak ada lagi kecelakaan dan di Bulan Ramadan pengguna jalan nyaman menggunakannya,’’ katanya.
Baca: KPK Tetapkan Bupati Kapuas dan Istrinya Sebagai Tersangka Kasus Korupsi
Salah satu warga, Purnomo, menambahkan, beberapa hari yang lalu, ia mengalami kecelakaan saat menghindari lubang di jalan ini.
’’Mintanya jalan dibangun supaya tidak rawan kecelakaan lagi. Ini sudah banyak korban. Lebih dari 50 warga,’’ pungkas dia.
Editor: Zulkifli Fahmi
