Bisa Mudik Gratis, Ratusan Perantau asal Pati Semringah
Umar Hanafi
Selasa, 18 April 2023 13:44:28
Sebelumnya, mereka dijemput lima bus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati pada akhir pekan lalu. Lima unit bus menjadi armada yang membawa kepulangan mereka ke tanah kampung halaman secara cuma-cuma alias gratis.
Salah satu perantau asal Desa Margorejo, Kecamatan Wedarijaksa, Tri Utomo mengaku bersyukur dengan fasilitas yang diberikan Pemkab Pati ini.
Baca: Jangan Bingung, Ini Warung Makanan Khas Pati yang Buka Saat Libur LebaranPria yang sehari-hari bekerja di Jakarta Pusat ini bersyukur bisa ikut program mudik gratis bersama ratusan pemudik lain. Total ada 250 orang perantau di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang beruntung bisa mengikuti program mudik gratis dari Pemkab Pati ini.
’’Ada lima bus. Dalam tiap bus ada 50 orang. Total 250 orang dari Jabodetabek. Ini program yang sangat membantu warga Pati yang bekerja di Jakarta dan sekitarnya,’’ kata dia yang juga koordinator para pemudik.
Menurut Tri, program mudik gratis ini menjadi kesempatan untuk pulang kampung bersama para perantau lainnya. Lebih lagi saat ini, harga tiket transportasi saat ini sangat mahal.
’’Tapi biasanya dulu ada 10 bus. Tahun ini cuma lima bus. Jadi banyak teman-teman yang belum bisa ikut ini. Terpaksa ya keluar ongkos sendiri untuk mudik,’’ ujar Tri.
Baca: Peserta Mudik Gratis Tiba di Kudus, Langsung Sambat Ini ke BupatiPenjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengucapkan selamat datang kepada para peserta mudik gratis. Dia berharap, para pemudik bisa merayakan lebaran Idulfitri dengan bersuka cita bersama keluarga di kampung halaman.’’Mudah-mudahan kegiatan semacam ini bisa terus kita laksanakan. Semoga jumlah busnya juga bisa bertambah. Sebab kelihatannya masih banyak saudara-saudara kita di sana yang belum terangkut. Kami mohon maaf karena kali ini cuma bisa memberangkatkan lima bus,’’ pungkas Henggar. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Ratusan perantau asal Pati peserta mudik gratis telah tiba di Kabupaten Pati, Senin (17/4/2023) sekitar pukul 21.30 WIB. Mereka tiba disambut Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dan sejumlah forkopimda di Halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Pati.
Sebelumnya, mereka dijemput lima bus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati pada akhir pekan lalu. Lima unit bus menjadi armada yang membawa kepulangan mereka ke tanah kampung halaman secara cuma-cuma alias gratis.
Salah satu perantau asal Desa Margorejo, Kecamatan Wedarijaksa, Tri Utomo mengaku bersyukur dengan fasilitas yang diberikan Pemkab Pati ini.
Baca: Jangan Bingung, Ini Warung Makanan Khas Pati yang Buka Saat Libur Lebaran
Pria yang sehari-hari bekerja di Jakarta Pusat ini bersyukur bisa ikut program mudik gratis bersama ratusan pemudik lain. Total ada 250 orang perantau di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang beruntung bisa mengikuti program mudik gratis dari Pemkab Pati ini.
’’Ada lima bus. Dalam tiap bus ada 50 orang. Total 250 orang dari Jabodetabek. Ini program yang sangat membantu warga Pati yang bekerja di Jakarta dan sekitarnya,’’ kata dia yang juga koordinator para pemudik.
Menurut Tri, program mudik gratis ini menjadi kesempatan untuk pulang kampung bersama para perantau lainnya. Lebih lagi saat ini, harga tiket transportasi saat ini sangat mahal.
’’Tapi biasanya dulu ada 10 bus. Tahun ini cuma lima bus. Jadi banyak teman-teman yang belum bisa ikut ini. Terpaksa ya keluar ongkos sendiri untuk mudik,’’ ujar Tri.
Baca: Peserta Mudik Gratis Tiba di Kudus, Langsung Sambat Ini ke Bupati
Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengucapkan selamat datang kepada para peserta mudik gratis. Dia berharap, para pemudik bisa merayakan lebaran Idulfitri dengan bersuka cita bersama keluarga di kampung halaman.
’’Mudah-mudahan kegiatan semacam ini bisa terus kita laksanakan. Semoga jumlah busnya juga bisa bertambah. Sebab kelihatannya masih banyak saudara-saudara kita di sana yang belum terangkut. Kami mohon maaf karena kali ini cuma bisa memberangkatkan lima bus,’’ pungkas Henggar.
Editor: Zulkifli Fahmi