Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja (PPTK) pada Disnaker Kabupaten Pati, Sri Mulyanto mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan surat resmi dari pihak terkait.
Disnaker Kabupaten Pati hanya baru mendapatkan laporan dari salah satu warga di Kabupaten Pati yang kehilangan anaknya di Jepang. Warga itu beralamat di Desa Triguno, Kecamatan Pucakwangi.
’’Kami belum mendapatkan laporan dari BP2MI dan Kementerian Ketenagakerjaan RI. Dinas baru dapat laporan pengaduan orang hilang dari pihak keluarga. Namun belum dipastikan itu korban pembunuhan di Jepang,’’ tutur dia kepada
, Kamis (20/4/2023).
Laporan kehilangan anak ini diadukan kepada pihaknya pada 5 April 2023 lalu. Korban yang hilang bernama Aris Setya Irawan. Berdasarkan laporan ini, antara keluarga dan Aris sudah kehilangan kontak sejak 25 Desember 2021.
Pihaknya pun sudah meneruskan laporan ini kepada Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Disnaker Kabupaten Pati pun berharap korban pembunuhan di Jepang bukan Aris.’’Dinas sudah koordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Jadi masih menunggu berita resmi dari kedutaan RI di Jepang. Harapan kita semua tidak warga Triguno,’’ tandas dia.Berdasarkan kabar yang beredar, seorang warga Kabupaten Pati menjadi korban pembunuhan pada tahun 2021 lalu. Jenazah korban ditemukan di pegunungan di Kota Ono, Fukushima, Jepang. Jenazah korban ditemukan berada di dalam koper.Akibat kejadian ini, tiga warga negara Indonesia (WNI) ditetapkan menjadi tersangka. Ketiga WNI itu satu di antaranya seorang wanita dan dua lainnya merupakan pria.https://youtu.be/mqR15dlYn6wEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Pati dikabarkan menjadi korban pembunuhan di Jepang. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pati angkat bicara terkait hal ini.
Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja (PPTK) pada Disnaker Kabupaten Pati, Sri Mulyanto mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan surat resmi dari pihak terkait.
Disnaker Kabupaten Pati hanya baru mendapatkan laporan dari salah satu warga di Kabupaten Pati yang kehilangan anaknya di Jepang. Warga itu beralamat di Desa Triguno, Kecamatan Pucakwangi.
Baca: Empat Mobil Kecelakaan di Jalan Pantura Pati, Tak Ada Korban Jiwa
’’Kami belum mendapatkan laporan dari BP2MI dan Kementerian Ketenagakerjaan RI. Dinas baru dapat laporan pengaduan orang hilang dari pihak keluarga. Namun belum dipastikan itu korban pembunuhan di Jepang,’’ tutur dia kepada
Murianews, Kamis (20/4/2023).
Laporan kehilangan anak ini diadukan kepada pihaknya pada 5 April 2023 lalu. Korban yang hilang bernama Aris Setya Irawan. Berdasarkan laporan ini, antara keluarga dan Aris sudah kehilangan kontak sejak 25 Desember 2021.
Baca: Ditinggal Merantau ke Jepang, Istri Pria di Pati Diduga Diselingkuhi Oknum Polisi
Pihaknya pun sudah meneruskan laporan ini kepada Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Disnaker Kabupaten Pati pun berharap korban pembunuhan di Jepang bukan Aris.
’’Dinas sudah koordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Jadi masih menunggu berita resmi dari kedutaan RI di Jepang. Harapan kita semua tidak warga Triguno,’’ tandas dia.
Berdasarkan kabar yang beredar, seorang warga Kabupaten Pati menjadi korban pembunuhan pada tahun 2021 lalu. Jenazah korban ditemukan di pegunungan di Kota Ono, Fukushima, Jepang. Jenazah korban ditemukan berada di dalam koper.
Akibat kejadian ini, tiga warga negara Indonesia (WNI) ditetapkan menjadi tersangka. Ketiga WNI itu satu di antaranya seorang wanita dan dua lainnya merupakan pria.
https://youtu.be/mqR15dlYn6w
Editor: Zulkifli Fahmi