’’Jembatan ini kuat menahan gempa dengan kekuatan 8 SR. Jadi aman digunakan oleh masyarakat,’’ ujar Supervisor PT Bukaka Sindu Yoga.
Yoga mengatakan jembatan itu bersifat elastis bila ada getaran. Meskipun demikian, bangunan jembatan dinilai sangat kuat dan sudah lolos uji keamanan. Jembatan bisa menahan beban hingga 510 ton.
’’Ini bisa tahan 50 tahun. Bisa menahan beban sekitar 490 ton sampai 510 ton (dalam satu waktu),’’ kata Sindu.
Saat ini, proyek jembatan masih dalam tahapan finishing. Ia mengklaim finishing sudah mencapai 95 persen. Pihaknya tinggal membuat taman dan merapikan trotoar jembatan.
’’Satu bulan lagi kira-kira finishing kelar. Sudah 95 persen. Tinggal memasang paving di trotoar jembatan,’’ ucap dia.Diketahui, uji keamanan itu menggunakan dua metode yakni, metode statis dan dinamis. Metode statis dengan cara meletakkan kendaraan dump truk dengen berat 27 ton di atas jembatan.Dalam uji coba ini, didapatkan getaran yang timbul. Berdasarkan alat SHMS yang digunakan getarannya mencapai 2,54 Hz. Ini dinilai sudah sesuai standar keamanan jembatan.Sindu mengatakan setelah uji keamanan, alat SHMS akan terus dipasang untuk memonitor beban kendaraan yang lewat di atas jembatan ini. CCTV juga dipasang di sana. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Jembatan Juwana Kabupaten Pati diklaim tahan gempa hingga berkekuatan 8 Skala Richer (SR). Klaim itu diungkapkan PT Bukaka Teknik Utama usai menguji keamanan jembatan, Jumat (5/5/2023).
’’Jembatan ini kuat menahan gempa dengan kekuatan 8 SR. Jadi aman digunakan oleh masyarakat,’’ ujar Supervisor PT Bukaka Sindu Yoga.
Yoga mengatakan jembatan itu bersifat elastis bila ada getaran. Meskipun demikian, bangunan jembatan dinilai sangat kuat dan sudah lolos uji keamanan. Jembatan bisa menahan beban hingga 510 ton.
’’Ini bisa tahan 50 tahun. Bisa menahan beban sekitar 490 ton sampai 510 ton (dalam satu waktu),’’ kata Sindu.
Baca: Lolos Uji Keamanan, Jembatan Juwana Pati Aman Hingga 50 Tahun
Saat ini, proyek jembatan masih dalam tahapan finishing. Ia mengklaim finishing sudah mencapai 95 persen. Pihaknya tinggal membuat taman dan merapikan trotoar jembatan.
’’Satu bulan lagi kira-kira finishing kelar. Sudah 95 persen. Tinggal memasang paving di trotoar jembatan,’’ ucap dia.
Diketahui, uji keamanan itu menggunakan dua metode yakni, metode statis dan dinamis. Metode statis dengan cara meletakkan kendaraan dump truk dengen berat 27 ton di atas jembatan.
Dalam uji coba ini, didapatkan getaran yang timbul. Berdasarkan alat SHMS yang digunakan getarannya mencapai 2,54 Hz. Ini dinilai sudah sesuai standar keamanan jembatan.
Sindu mengatakan setelah uji keamanan, alat SHMS akan terus dipasang untuk memonitor beban kendaraan yang lewat di atas jembatan ini. CCTV juga dipasang di sana.
Editor: Zulkifli Fahmi