Jumlah tersebut diketahui naik dibantingkan tahun sebelumnya. Pada periode yang sama tahun 2022, angka kematian akibat kecelakaan di Pati Raya menyentuh 175 korban. Jika dipersentasekan, terjadi kenaikan 18 persen dari tahun sebelumnya.
’’Jumlah kecelakaan yang mengetahui pihak kepolisian. Tapi jumlah yang meninggal yang dilaporkan kepada kami total 182 orang yang meninggal dunia di Pati Raya. Kalau untuk tahun kemarin 175 orang. Itu selama empat bulan,’’ ujar Kepala Perwakilan Jasa Raharja Pati, Nurvi Murdiyanto.
Angka itu tercatat dari lima kabupaten di Pati Raya atau eks-Karesidenan Pati. Yakni, Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora.
Ia tidak merinci angka korban kecelakaan di setiap kabupaten. Namun untuk Kabupaten Pati korban meninggal selama empat bulan awal tahun 2023 mencapai 50 orang.
’’Usia rata-rata yang menjadi korban kecelakaan sekitar 15 tahun sampai 25 tahun. Kebanyakan pengendara kendaraan roda dua,’’ kata dia.
Nurvi menilai kenaikan angka kematian korban kecelakaan ini lantaran Jalur Pantura di wilayah Pati Raya sudah lebih bagus dibandingkan tahun lalu. Ini memacu pengendara sepeda motor untuk menyebut dan kurang berhati-hati.’’Kesadaran masyarakat kurang. Anak-anak pelajar tidak pakai helm. Maka kecenderungan korban meninggal dunia tinggi. Kalau bisa tertib, angka meninggal akibat kecelakaan bisa tekan,’’ pungkas dia.Maka dari itu, perlunya sosialisasi keselematan berkendara dari pihak terkait di sekolah-sekolah di Pati Raya. Sosialisasi ini dinilai bisa meningkatkan kesadaran keselamatan berkendala sehingga angka kecelakaan bisa ditekan. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Kantor Perwakilan Jasa Raharja Pati mencatat sebanyak 182 orang meninggal karena kecelakaan di Wilayah Eks-keresidenan Pati. Jumlah itu merupakan komulasi dari Januari hingga April 2023.
Jumlah tersebut diketahui naik dibantingkan tahun sebelumnya. Pada periode yang sama tahun 2022, angka kematian akibat kecelakaan di Pati Raya menyentuh 175 korban. Jika dipersentasekan, terjadi kenaikan 18 persen dari tahun sebelumnya.
’’Jumlah kecelakaan yang mengetahui pihak kepolisian. Tapi jumlah yang meninggal yang dilaporkan kepada kami total 182 orang yang meninggal dunia di Pati Raya. Kalau untuk tahun kemarin 175 orang. Itu selama empat bulan,’’ ujar Kepala Perwakilan Jasa Raharja Pati, Nurvi Murdiyanto.
Baca: Dua Hari Enam Kecelakaan Terjadi di Pati, Satu Meninggal
Angka itu tercatat dari lima kabupaten di Pati Raya atau eks-Karesidenan Pati. Yakni, Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora.
Ia tidak merinci angka korban kecelakaan di setiap kabupaten. Namun untuk Kabupaten Pati korban meninggal selama empat bulan awal tahun 2023 mencapai 50 orang.
’’Usia rata-rata yang menjadi korban kecelakaan sekitar 15 tahun sampai 25 tahun. Kebanyakan pengendara kendaraan roda dua,’’ kata dia.
Baca: Dua Hari Enam Kecelakaan Terjadi di Pati, Satu Meninggal
Nurvi menilai kenaikan angka kematian korban kecelakaan ini lantaran Jalur Pantura di wilayah Pati Raya sudah lebih bagus dibandingkan tahun lalu. Ini memacu pengendara sepeda motor untuk menyebut dan kurang berhati-hati.
’’Kesadaran masyarakat kurang. Anak-anak pelajar tidak pakai helm. Maka kecenderungan korban meninggal dunia tinggi. Kalau bisa tertib, angka meninggal akibat kecelakaan bisa tekan,’’ pungkas dia.
Maka dari itu, perlunya sosialisasi keselematan berkendara dari pihak terkait di sekolah-sekolah di Pati Raya. Sosialisasi ini dinilai bisa meningkatkan kesadaran keselamatan berkendala sehingga angka kecelakaan bisa ditekan.
Editor: Zulkifli Fahmi