Jumat, 29 September 2023

Luncurkan Desa Ramah Perempuan dan Anak di Pati, Gus Yasin Harap Kekerasan 0 Persen

Umar Hanafi
Minggu, 4 Juni 2023 19:41:50
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meluncurkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPA), di Balai Desa Tluwuk Pati. (Murianews/Pemprov Jateng)
Murianews, Pati – Desa Tluwuk, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati Dicanangkan jadi Desa Ramah Perempuan dan Anak. Peluncurannya dilakukan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Minggu (4/6/2023).

Keberadaan Desa Ramah Perempuan dan Anak diharapkan dapat menghilangkan tingkat kekerasan pada perempuan dan anak. Program dari pemerintah pusat tersebut merupakan penguatan dari program Desa Sejahtera dari Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Jateng.

’’Ini kita kolaborasikan. Kalau kita bicara sebenarnya Destara saja untuk kesejahteraan di desa saja, kalau enggak ada keramahan terhadap perempuan, enggak ada keramahan terhadap anak, maka sejahteranya di mana? Maka di sini kita gabungkan sekalian menjadi desa sejahtera yang ramah kepada anak, ramah kepada perempuan,’’ tutur dia.

Baca: Gus Yasin Ingin Pesantren Ramah Perempuan dan Anak Terus Digaungkan

Yasin mengatakan, saat ini Desa Tluwuk sudah dibentuk tim relawan SAPA. Tim itu nantinya akan melakukan program upaya pencegahan kekerasan dan perlindungan anak.

Ia meminta tim SAPA tak hanya menunggu datangnya laporan. Sebab, banyak kekerasan terjadi, tapi tidak mencuat ke permukaan.

Tim diminta inisiatif jemput bola dengan melakukan sosialisasi, bekerja sama dengan pihak-pihak terkait. Misalnya mendatangi sekolah-sekolah.

’’Ini kita harus kolaborasi, kerja sama, sehingga benar-benar 0 persen kekerasan terhadap perempuan dan anak. Juga saat ini bukan hanya anak perempuan saja, tapi anak laki-laki juga rentan mendapatkan kekerasan, khususnya kekerasan seksual,’’ pesannya.

Di kesempatan itu, Yasin mengatakan, warga Desa Ramah Perempuan dan Anak nantinya dilatih keterampilan guna meningkatkan perekonomian keluarga. Khususnya, pada perempuan desa setempat.

Kemudian, Pemerintah Desa juga didorong menyelenggarakan tata kelola pemerintahan, pembangunan serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa yang terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.

Sedangkan, untuk pemberdayaan masyarakat, dalam program Destara diberikan pelatihan ketrampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi desa setempat.

’’Bukan hanya ramah saja, tetapi mereka kita berdayakan, kita sejahterakan. Kita berdayakan dengan adanya pelatihan dari sini yang diinisiasi BKOW bekerja sama dengan Baznas. Ada pelatihan membuat nugget, yang mana di Kabupaten Pati terkenal bandeng Juwana-nya. Ini kita kerja samakan, diolah bukan hanya menjadi bandeng saja, tetapi menjadi nugget,’’ terangnya.

Ketua Umum BKOW Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan, dari sejumlah kabupaten dengan program Destara, baru Kabupaten Pati yang berkesempatan berkolaborasi dengan Desa Ramah Perempuan dan Anak.

’’Program Destara pada tahun-tahun sebelumnya memang masih belum dikuatkan dengan konsep daripada ramah anak dan untuk saat ini kita akan melaunching yang sesuai dengan DRPA tersebut,’’ katanya.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar