Ibu di Pati Meninggal Peluk Bayi, Orang Tua Korban menduga Dianiaya
Umar Hanafi
Jumat, 16 Juni 2023 13:37:52
Ayah korban, Gunadi (61) mengatakan putrinya menikah siri dengan Mashuri (45) sejak beberapa tahun yang lalu. Semenjak itu, keluarga putrinya diterpa pertikaian beberapa kali.
Terakhir, sepengetahuan Gunadi, putrinya sempat dipukuli oleh menantunya pada Jumat (9/6/2023). Ini terungkap saat ia mampir ke kontrakan putrinya pada Sabtu (10/6/2023) lalu.
Baca: Ibu di Pati Ditemukan Meninggal, Warga: Korban Dikenal Tertutup”Anak saya hari Jumat itu dipukuli suaminya. Saya hari Sabtu kebetulan ke sana, ketemu cucu saya, anak saya menangis. Ia nangis sambil menekap yang sakit itu,” ujar Gunadi, Jumat (16/6/2023).
Ia pun sempat melihat menantunya pada saat itu. Namun tidak mengobrol lantaran mengaku tidak cocok dengan Mashuri.
”Cucu saya yang nangis saya urusin. Tahu-tahu anak saya tidak kuat menangis, terus saya pamit mau pulang. Saya merenung di jalan anak saya ternyata ada masalah,” lanjut dia.
Gunadi pun menduga meninggalnya sang putri disebabkan lantaran adanya kekerasan dalam rumah tangga. Dugaan ini semakin kuat usai, ia melihat kondisi jenazah korban.
”Ini ada hitam, selaput mata tidak melekat dua-duanya, dadanya hitam, paru-paru hitam, adabekas benturan di tubuh. Tidak mungkin kalau anak saya tidak dihajar,” kata Gunadi.Pada Kamis (15/6/2023) sore kemarin, jenazah korban dikebumikan di pemakaman umum Desa Karangrejo, Kecamatan Juwana. Jenazah dimakamkan usai pihak kepolisian melakukan autopsi.
Baca: Geger! Ibu di Pati Ditemukan Meninggal dengan Memeluk Bayinya Ia pun berharap pelaku segera terungkap oleh pihak kepolisian. Gunadi tidak mau pelaku mendapatkan hukuman ringan. Dia meminta pihak penegak hukum menuntut pelaku dengan hukuman berat.”Yang menghina anak saya ya dapat imbalan yang seadil-adilnya. Saya minta pengadilan seadil-adilnya. Jangan nyawa orang direndahkan,” pungkas dia. Editor: Cholis Anwar
Murianews, Pati – Seorang ibu di Kabupaten Pati, Budiati (31), ditemukan meninggal dengan memeluk bayinya di rumah kontrakan, Rabu (14/6/2023) malam. Orang tua korban menduga jika kematian anaknya itu ada unsur penganiayaan.
Ayah korban, Gunadi (61) mengatakan putrinya menikah siri dengan Mashuri (45) sejak beberapa tahun yang lalu. Semenjak itu, keluarga putrinya diterpa pertikaian beberapa kali.
Terakhir, sepengetahuan Gunadi, putrinya sempat dipukuli oleh menantunya pada Jumat (9/6/2023). Ini terungkap saat ia mampir ke kontrakan putrinya pada Sabtu (10/6/2023) lalu.
Baca: Ibu di Pati Ditemukan Meninggal, Warga: Korban Dikenal Tertutup
”Anak saya hari Jumat itu dipukuli suaminya. Saya hari Sabtu kebetulan ke sana, ketemu cucu saya, anak saya menangis. Ia nangis sambil menekap yang sakit itu,” ujar Gunadi, Jumat (16/6/2023).
Ia pun sempat melihat menantunya pada saat itu. Namun tidak mengobrol lantaran mengaku tidak cocok dengan Mashuri.
”Cucu saya yang nangis saya urusin. Tahu-tahu anak saya tidak kuat menangis, terus saya pamit mau pulang. Saya merenung di jalan anak saya ternyata ada masalah,” lanjut dia.
Gunadi pun menduga meninggalnya sang putri disebabkan lantaran adanya kekerasan dalam rumah tangga. Dugaan ini semakin kuat usai, ia melihat kondisi jenazah korban.
”Ini ada hitam, selaput mata tidak melekat dua-duanya, dadanya hitam, paru-paru hitam, adabekas benturan di tubuh. Tidak mungkin kalau anak saya tidak dihajar,” kata Gunadi.
Pada Kamis (15/6/2023) sore kemarin, jenazah korban dikebumikan di pemakaman umum Desa Karangrejo, Kecamatan Juwana. Jenazah dimakamkan usai pihak kepolisian melakukan autopsi.
Baca: Geger! Ibu di Pati Ditemukan Meninggal dengan Memeluk Bayinya
Ia pun berharap pelaku segera terungkap oleh pihak kepolisian. Gunadi tidak mau pelaku mendapatkan hukuman ringan. Dia meminta pihak penegak hukum menuntut pelaku dengan hukuman berat.
”Yang menghina anak saya ya dapat imbalan yang seadil-adilnya. Saya minta pengadilan seadil-adilnya. Jangan nyawa orang direndahkan,” pungkas dia.
Editor: Cholis Anwar