Sempat Dikeluhkan, Gunungan Sampah di Jalan Guyangan-Jetak Pati Dibersihkan
Umar Hanafi
Selasa, 27 Juni 2023 13:24:15
Sebuah alat berat tampak membersihkan gunungan sampah setinggi 1 meter yang mengular lebih dari 10 meter tersebut. Beberapa truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati juga disiapkan untuk mengangkut sampah.
Petugas dari DLH Kabupaten Pati, Sujiono mengatakan pembersihan ini lantaran kondisi sampah di sana sudah menghawatirkan. Bila tidak dibersihkan, sampah semakin banyak dan membahayakan pengendara.
Baca:
Gunungan Sampah Mengular di Jalan Guyangan-Jetak Pati, Warga Ngeluh”(Beberapa) warga mbandel. Tidak mau buang sampah di tempatnya. Jadi sampahnya numpuk seperti ini,” ujar dia saat ditemui di lokasi.
Nantinya sampah hasil pembersihan dikirimkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Banyuurip.
Ia mengatakan, sebenarnya DLH Kabupaten Pati sudah menyiapkan tempat pembuangan sementara (TPS) di Desa Krandan, Kecamatan Trangkil. Namun warga masih enggan ke sana dan memilih membuang sampah di samping jalan Guyangan-Jetak, Desa Sambilawang
Sujiono mengungkapkan lokasi ini merupakan bekas TPS. Pada Lebaran 2023 lalu, TPS dipindahkan ke Desa Krandan. Namun masyarakat tetap saja membuang sampah di TPS Desa Sambilawang.
Keadaan ini memaksa DLH kembali mengalihkan TPS di Desa Krandan ke Desa Sambilawang. Diharapkan warga nanti membuang sampah di bak yang telah disediakan. Bukan di tepi jalan. Sebanyak dua bak tempat sampah disiapkan di sana.”Katanya kejauhan. Maka saya minta tolong ke DLH untuk dikembalikan ke sini. Mulai hari ini dikembalikan di sini. Mulai Selasa ini,” kata dia.Sebelumnya, tumpukan sampah di lokasi ini dikeluhkan oleh warga. Gunungan sampah dirasa merusak pemandangan. Selain itu, bau busuk kerap mengganggu pengguna jalan yang melewati area ini.
Baca:
Pantau Sungai Juwana Pati, Ganjar Geregetan Lihat Banyak Sampah”Baunya mengganggu sekali. Ini juga tidak sedap dipandang. Apalagi jalur ini jalur alternatif Trangkil-Juwana,” ujar salah satu warga, Sukaji. Editor: Cholis Anwar
Murianews, Pati – Gunungan sampah yang mengular di trotoar Jalan Guyangan-Jetak, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, akhirnya dibersihkan pada Selasa (27/6/2023). Tumpukan sampah itu sebelumnya sempat dikeluhkan warga.
Sebuah alat berat tampak membersihkan gunungan sampah setinggi 1 meter yang mengular lebih dari 10 meter tersebut. Beberapa truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati juga disiapkan untuk mengangkut sampah.
Petugas dari DLH Kabupaten Pati, Sujiono mengatakan pembersihan ini lantaran kondisi sampah di sana sudah menghawatirkan. Bila tidak dibersihkan, sampah semakin banyak dan membahayakan pengendara.
Baca:
Gunungan Sampah Mengular di Jalan Guyangan-Jetak Pati, Warga Ngeluh
”(Beberapa) warga mbandel. Tidak mau buang sampah di tempatnya. Jadi sampahnya numpuk seperti ini,” ujar dia saat ditemui di lokasi.
Nantinya sampah hasil pembersihan dikirimkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Banyuurip.
Ia mengatakan, sebenarnya DLH Kabupaten Pati sudah menyiapkan tempat pembuangan sementara (TPS) di Desa Krandan, Kecamatan Trangkil. Namun warga masih enggan ke sana dan memilih membuang sampah di samping jalan Guyangan-Jetak, Desa Sambilawang
Sujiono mengungkapkan lokasi ini merupakan bekas TPS. Pada Lebaran 2023 lalu, TPS dipindahkan ke Desa Krandan. Namun masyarakat tetap saja membuang sampah di TPS Desa Sambilawang.
Keadaan ini memaksa DLH kembali mengalihkan TPS di Desa Krandan ke Desa Sambilawang. Diharapkan warga nanti membuang sampah di bak yang telah disediakan. Bukan di tepi jalan. Sebanyak dua bak tempat sampah disiapkan di sana.
”Katanya kejauhan. Maka saya minta tolong ke DLH untuk dikembalikan ke sini. Mulai hari ini dikembalikan di sini. Mulai Selasa ini,” kata dia.
Sebelumnya, tumpukan sampah di lokasi ini dikeluhkan oleh warga. Gunungan sampah dirasa merusak pemandangan. Selain itu, bau busuk kerap mengganggu pengguna jalan yang melewati area ini.
Baca:
Pantau Sungai Juwana Pati, Ganjar Geregetan Lihat Banyak Sampah
”Baunya mengganggu sekali. Ini juga tidak sedap dipandang. Apalagi jalur ini jalur alternatif Trangkil-Juwana,” ujar salah satu warga, Sukaji.
Editor: Cholis Anwar