Senin, 4 Desember 2023

PSP Nilai Penanganan Kasus Penganiayaan Sopir di Juwana Lamban

Umar Hanafi
Rabu, 27 September 2023 14:08:00
Korban penganiayaan dijenguk anggota PSP di kediamannya, Desa Pundenrejo Kecamatan Tayu, Pati. (Murianews/Istimewa)

Murianews, Pati – Paguyuban Sopir Pati (PSP) menilai pihak kepolisian lamban dalam menangani kasus penganiayaan seorang sopir di jalan Pantura Juwana-Pati yang terjadi beberapa pekan lalu.

Komunitas para sopir yang bernaung di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Kabupaten Pati ini pun bergerak sendiri untuk melacak kendaraan pelaku penganiayaan tersebut.

Mengingat, saat terjadinya insiden tersebut, korban penganiayaan, Sukirno tidak sempat melihat nomor polisi (plat) kendaraan pelaku. PSP melacak kendaraan agar mendapatkan informasi lebih lanjut untuk mencari indentitas pelaku.

Ketua PSP, Muhammad Sohibul Anam mengatakan berdasarkan keterangan pihak polisi, sepanjang jalan dari Alun-alun Juwana hingga hotel antiex (tempat terjadinya penganiayaan) tidak ada CCTV yang menghadap ke jalan raya.

”Tapi saya sudah bilang ke Polsek Juwana, bahwa kawan-kawan PSP akan membantu Polsek mencari CCTV yang mengarah ke jalan. Supaya bisa dicari atau diteliti rekamannya di perjalanan sebelum kejadian,” kata dia, Rabu (27/9/2023).

Dia mengungkapkan, pihaknya telah mengecek CCTV di sejumlah tempat di sepanjang jalan Pantura Juwana-Pati. Salah satunya CCTV yang berada di Masjid Besar Al-Mukarramah Juwana.

”PSP sudah cari CCTV yang menyorot ke jalan. Seperti di ruko di Juwana tapi sudah dihapus. Kemarin juga di Masjid Juwana tapi tidak ditemukan karena file sudah terhapus,” ungkapnya.

 

Editor: Cholis Anwar

Komentar