Murianews, Pati – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati mencatat angka penderita diabetes di Kabupaten Pati terbilang tinggi. Pasalnya, dari bulan Januari hingga September 2023 penerita diabetes di Bumi Mina Tani mencapai 29.060 penderita.
Kepala Dinkes Pati dr Aviani Tritanti Venusia menilai jumlah ini belum mencakup semua penderita. Ia memprediksi masih banyak masyarakat yang menderita diabetes tetapi belum terdeteksi dan mendapatkan pelayanan.
Dinkes Kabupaten Pati pun menggencarkan penyaringan penderita diabetes di Kabupaten Pati. Pihaknya pun menargetkan dinasnya menemukan 33.621 penderita pada tahun ini.
”Insyaallah kita capai target itu pada akhir tahun ini. Sampai saat ini, triwulan ketiga kita sudah melayani 29.060 orang. Kita berikan terapi. Ini yang kita ketahui dan kita catat. Mungkin ada yang belum diketahui dan karena enggan atau takut untuk medical checking,” katanya kepada wartawan di Hari Diabetes Sedunia, Selasa (14/11/2023).
Penyaringan ini diperlukan agar penderita diabetes dapat segera tertangani. Semakin banyak penemuan angka diabetes, maka pihaknya semakin bisa melayani dan melakukan pendampingan agar penyakit ini semakin parah.
Menurutnya, dampak penyakit ini semakin berbahaya bila tidak segera ditangani. Bila telat ditangani penyakit ini bisa membawa penderita mengalami cacat hingga kematian.
”Ini memang bukan penyakit yang menular. Dia menyerang metabolisme. Perlahan- perlahan mulai syarat-syaraf yang diujung yang jauh di otak syaraf. Sampai ke mana mana. Kekhawatiran kita sampai syaraf otak berbahaya,” kata dia.
Pihaknya pun berharap kepada masyarakat untuk rutin melakukan cek kesehatan agar penyakit yang diderita bisa sedini mungkin terdeteksi. Termasuk penyakit diabetes.
Ia menyadari penyakit ini tidak bisa disembuhkan secara total. Namun, penderita diabetes bisa lebih hidup sehat bila ada intervensi medis.
Editor: Supriyadi



