Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Hitung cepat dari berbagai lembaga survei menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapes) Prabowo-Gibran menang satu putaran. Hal ini membuat pengusaha tangkap ikan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah justru was-was.

Wakil Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Pati Subaskoro menyebut pemenang Pemilu 2024 turut menentukan peta dunia usaha. Salah satu dampak itu akan terasa di dunia bisnis penangkapan ikan.

Apalagi Pati sebagai salah satu kota dengan dermaga penting akan turut merasakan imbas langsung dari hasil Pemilu 2024 nanti.

”Kebetulan salah satu sektor penangkapan ikan terpenting ada di Pati dan kebijakannya mengacu pada pusat. Jadi pusat memberi kebijakan seperti apa akan sangat terasa di terasa,” ungkap lelaki yang akrab dipanggil Baskoro.

Ia mencontohkan kebijakan di sektor maritim di jaman Joko Widodo yang kurang konsisten menimbulkan goyangnya sejumlah bisnis penangkapan ikan yang ada di Pati.

Sejumlah aturan penangkapan ikan terukur memberatkan nelayan dan pengusaha tangkap ikan. Meski dari pemerintah pusat memutuskan menunda untuk diterapkan, namun kenyataan berjalan sebaliknya. Di lapangan aturan ini tetap dijalankan dan dianggap menyulitkan banyak pihak.

”Kalau sudah ditunda seharusnya ya sudah ditunda. Sebab sektor bisnis hanya memerlukan kepastian hukum, bila tidak ada kepastian hukum pasti pengusaha akan kebingungan,” kata Baskoro.

Para pengusaha tangkap ikan khwatir, kebijakan yang memberatkan ini dilanjutkan presiden terpilih nantinya. Apalagi Prabowo-Gibran yang saat ini unggul di berbagai hitung cepat mengusung keberlanjutan kinerja Presiden Joko Widodo.

Tak hanya itu, muncul isu bakal dibukanya wilayah penangkapan ikan serta investasi untuk investor asing. Ia menilai kebijakan ini akan menjadi batu sandungan bagi pengusaha di dalam negeri untuk berkembang.

Baskoro menyebut para penguasa akan sulit bersaingnya lantaran peralatan penangkap ikan yang tidak memadai. Mengingat saat ini banyak investor lokal yang masih berinvestasi pada kapal penangkap berjenis kayu.

”Memang bagi pengusaha untuk rugi dan untung akan dirasakan setelah kebijakan sudah dijalankan. Tetapi berdasarkan konsep yang dipaparkan pemerintahan terkait penangkapan iklan terukur justru banyak merugikan penangkapan ikan dalam negeri,” tandas Baskoro.

Meskipun demikian, ia masih menaruh harapan kepada presiden yang terpilih nanti. Pihaknya berharap pengganti Joko Widodo bisa membuat sektor perikanan tangkap ikan jauh lebih baik. Selain itu, tidak membebani nelayan maupun pengusaha.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler