Tekan Angka Kecelakaan, Santri Pati Diajari Aman Berkendara
Umar Hanafi
Selasa, 27 Februari 2024 15:17:00
Murianews, Pati – Untuk menekan angka kecelakaan, ratusan santri Pati diajari cara aman berkendara atau safety riding. Di Indonesia angka kecelakaan dalam setahun terakhir berada di posisi keempat di dunia.
Dalam acara bertajuk Santri Aman Berkendara (Trimandara) yang digelar di Kampus Ipmafa, Kecamatan Margoyoso, Pati, Jawa Tengah pada Selasa (27/2/2024), para santri diajari safety riding. Acara tercetus dari kerja sama antara PT Jasa Raharja, Korlantas Polri dan Ipmafa (Institut Pesantren Mathali'ul Falah) Pati.
Sekitar 400 santri antusias mengikuti pelatihan keselamatan berkendara ini. Mereka menyimak berbagai materi, tentang etika berkendara, tugas dan peran PT Jasa Raharja hingga praktek berkendara.
Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja Munadi Herlambang, Munadi Herlambang mengatakan Santri Aman Berkendara merupakan program lembaganya untuk menekan angka kecelakaan di Indonesia. Setiap tahunnya, kegiatan seperti ini di gelar dua kali.
’’Sebenarnya khusus Ramadan. Tapi kita ajukan sebelum Ramadan. Tahun lalu di Tebuireng dan Sumedang. Rutin kita lakukan setiap tahun,” ujar Munadi dalam sambutannya.
Pihaknya prihatin dengan angka kecelakaan di Indonesia yang tergolong tinggi di dunia. Pada tahun 2023 lalu angka kecelakaan di Indonesia menembus 153.008 kasus yang tercatat di data Korlantas Polri. Sebanyak 180.920 korban mengalami luka ringan, 15.154 korban luka berat dan 27.895 korban meninggal dunia.
”Kita lakukan bagaimana mengurangi angka kecelakaan di semua lini. Alhamdulillah Santri cepat menerima. Kita berikan secara dinamis dan sosmed. Kompetisi juga digaungkan untuk kampanye kepada masyarakat,” tutur dia.
Dalam kesempatan yang sama, Dirkamsel Korlantas Polri, Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah menambahkan, acara ini sebagai upaya agar bonus demografi Indonesia tidak menjadi bumerang di kemudian hari.
Dengan pemahaman berkendara yang baik, maka kualitas SDM generasi muda akan menjadi baik pula. Apalagi rata-rata korban kecelakaan lalu lintas di Indonesia didominasi usia produktif antara 15 tahun hingga 40 tahun.
”Semoga setelah mendapatkan pencerahan ini akan menjaga dirinya. Selamat untuk dirinya dan selamat untuk pengendara yang lain,” kata Mantan Kapolres Pati itu.
Sementara itu, Rektor Ipmafa Abdul Ghofar Razin menyambut baik acara ini. Ia menilai Santri Aman Berkendara bisa menyadarkan santri tentang berkendara yang baik dan benar.
”Ini kerjasama yang penting antara Korlantas, Jasa Raharja dan santri. Ini agar santri sadar berkendara yang baik dan benar. Berkendara bukan hanya gas pol dan rem pol. Semoga ini bisa menularkan komunitas yang lain,” tandas dia.
Editor: Budi Santoso



