Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Volume aliran Sungai Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terus Meningkat pada Sabtu (9/3/2024). Warga di sejumlah desa pun diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan, meningkatnya volume air Sungai Tayu disebabkan hujan yang mengguyur di wilayah Pegunungan Muria Utara.

Hujan sudah terjadi sejak Jumat (8/3/2024) sore dan belum reda hingga Sabtu (9/3/2024) siang ini. Air hujan itu lalu turun ke wilayah bagian bawah di Kecamatan Dukuhseti dan Kecamatan Tayu.

”Sungai Tayu memang sudah mulai penuh sejak Sabtu pagi. Di Desa Keboromo (Kecamatan) Tayu bahkan sudah peres airnya,” ujar Martinus kepada Murianews.com.

Ia pun berharap hujan segera berhenti. Terutama di wilayah Kecamatan Gunungwungkal, Tlogowungu dan Cluwak. Bila hujan tak kunjung berhenti, Martinus khawatir Sungai Tayu meluap dan menggenagi sejumlah desa di sekitarnya.

”Kalau curah hujan masih seperti ini maka ya wilayah yang waspada ya di Bulumanis Kidul, Tunjungrejo (Kecamatan Margoyoso), Kalikalong, Dororejo, Sambiroto (Tayu) dan beberapa wilayah di Kecamatan Dukuhseti,” tutur Martinus.

Saat ini, sedikitnya sudah ada empat desa di Kecamatan Dukuhseti yang kebanjiran. Yakni, Desa Wedusan, Tegalombo, Banyutowo dan Dukuhseti.

Untuk desa di Kecamatan Tayu sendiri, Martinus mengaku belum mendapatkan laporan terjadinya banjir. Namun, ia tetap meminta kepada masyarakat meningkatkan kewaspadaan.

”Belum ada laporan banjir di Tayu. Tapi kalau Dukuhseti setidaknya ada empat desa yang tergenang. Tapi tingkatkan kewaspadaan. Karena sewaktu-waktu tinggi permukaan sungai bisa masuk ke wilayah-wilayah daerah pertanian dan rumah penduduk,” kata Martinus.

Pihaknya juga sudah menerjunkan relawan ke Kecamatan Tayu dan sekitarnya untuk berjaga-jaga bila banjir meluas. Tim ini bakal melakukan evakuasi warga bila diperlukan.

”Kasi kedaruratan dan teman relawan sudah di utara untuk berjaga. Kalau perlu evakuasi kita evakuasi untuk penyelamatan,” tandas Martinus.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler