Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati menyebutkan gempa Tuban merupakan bukti Sesar Pegunungan Kendeng masih aktif pada saat ini. Masyarakat pun diminta meningkatkan waspadaan.

Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya. Ia menilai terjadinya gempa Tuban pada Jumat (22/3/2024) kemarin dipicu Sesar Kendeng.

”Kita masyarakat Pati harus waspada dengan kejadian gempa kemarin siang dan sore. Meskipun kejadiannya jauh di wilayah Tuban, tetapi ini menunjukkan bahwa sesar Kendeng masih aktif. Pergerakan cesar Kendeng inilah yg menyebabkan gempa di Tuban,” kata Martinus kepada Murianews.com.

Mengutip, data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ia mengungkapkan Sesar Kendeng ini sempat menguncang Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada 1890. Bahkan kekuatannya melebihi gempa Tuban kemarin.

Pada saat itu, kekuatan gempa mencapai magnitudo 6,8. Gempa dangkal tersebut menimbulkan guncangan yang sangat kuat dan menyebabkan kerusakan parah.

Kerusakan gempa tersebut mempunyai skala intensitas VI-VII MMI (Modified Mercalli Intensity) dan radius kerusakan mencapai sekitar 500 km.

Selain itu, pada Rabu (25/12/2019), Kabupaten Blora juga diguncang gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3,6. Gampa ini juga dipicu aktivitas Sesar Kendeng. Warga Kabupaten Pati dan sekitarnya pun diminta meningkatkan kewaspadaan.

Sebelumnya, gempa bumi beberapa kali mengguncang wilayah Tuban pada Jumat kemarin. Setidaknya tiga kali gempa menguncang dengan kekuatan lebih dari magnitudo 5,0.

Guncangan gempa besar pertama terjadi pada pukul 11. 22 WIB dengan kekuatan Magnitudo 6,0. Gempa tersebut berpusat di laut, 130 kilometer arah Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa susulan kembali menguncang wilayah itu pada pukul 12.31 WIB dengan kekuatan 5,3 magnitudo. Titik gempa bergeser beberapa kilometer. Gempa kedua terletak di timur laut KM 133.

Gempa kembali menguncang wilayah laut Tuban pada pukul 15.53 WIB. Titik gempa bergeser beberapa kilometer. Gempa kedua terletak di timur laut KM 133 dengan kekuatan 6,5 magnitudo. Gempa ini juga terasa hingga Kabupaten Pati.

Meskipun gempa tersebut memiliki magnitudo yang cukup besar dan tergolong sebagai gempa dangkal, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler