Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Seniman Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mempunyai cara unik untuk menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit. Mereka menggelar pameran seni rupa dan live music yang dibalut dengan acara NgabubuArt.

Halaman Funtriv Coffee Hub di Jalan KH Ahmad Dahlan nomor 7B disulap menjadi tempat instalasi seni, Sabtu (30/3/2024). Berbagai seni rupa dipajang di sana. Di salah satu sudut, tampak seorang seniman melukis sesuatu di atas kanvas.

Memasuki gedung cafe, pengunjung akan disuguhkan dengan puluhan lukisan. Lukisan-lukisan ini karya seniman muda hingga seniman generasi tua di Kabupaten Pati dan sekitarnya.

”Kegiatan ini diprakarsai oleh PAW Workshop Studio. Kita sering ngumpul dan tertarik dengan seni lukis, sehingga menggelar kegiatan ini yang bertema NgabubuArt. Memberikan warna berbeda untuk menunggu berbuka puasa,” ujar Panitia, Fandy Putratama kepada Murianews.com.

Acara yang digelar hingga Minggu (31/3/2024) ini menyuguhkan sedikit 40 karya seni lukis dari 40 seniman di Kabupaten Pati dan sekitarnya. Selain itu, NgabubuArt juga menyuguhkan totebag workshop, live music hingga talkshow.

”Ada bedah buku juga. Seniman dari generasi Gen-Z hingga senior juga berpartisipasi. Seniman Kudus juga ada. Dari Seniman jalanan sampai akademisi,” ungkap dia.

Acara dibuka mulai pukul 16.00 WIB hingga selesai. NgabubuArt dibuka untuk umum. Pihaknya menggelar acara NgabubuArt di cafe lantaran ingin menarik anak-anak muda agar mau melihat pameran.

Menurutnya, hanya segelintir golongan yang tertarik menikmati pameran bila digelar di gedung khusus.

Salah satu guru seni asal Kabupaten Pati, Indra menyambut baik gelaran pameran seni ini. Menurutnya, NgabubuArt memberikan wadah kepada pelukis pemula hingga senior untuk berkumpul bersama menghidupkan seni rupa di Bumi Mina Tani.

”Acara ini bagus sekali. Ada pembaharuan (pameran seni). (Jiwa) mudanya kelihatan. Menarik dan membuat semangat lagi untuk berkarya,” kata Guru Seni SMA PGRI Pati ini.

Ia pun berharap acara semacam ini terus diadakan secara rutin. Sehingga geliat dunia seni di Bumi Mina Tani terus hidup dan berkembang.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler