Info Haji 2024
Minimalisir Kematian Jemaah, Kemenag Pati Siapkan 36 Petugas Haji
Umar Hanafi
Jumat, 26 April 2024 18:34:00
Murianews, Pati – Kantor Kementerian Agama alias Kemenag Kabupaten Pati, Jawa Tengah terus berupaya meminimalisir kematian saat ibadah haji. Mereka pun menyiapkan 36 petugas haji untuk melayani lebih dari 1.600 jemaah haji Kabupaten Pati.
Kepala Kemenag Pati Ahmad Syaikhu mengatakan para petugas haji ini dibagi di lima kloter. Yakni kloter 76, 77, 78, 79 dan kloter 80. Setiap kloter terdapat lima petugas haji. Para petugas ini juga dibantu 11 petugas haji daerah.
”Setiap kloter ada lima petugasnya. Ada Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), ada dua perawatan dan dokter. Ada petugas daerah yakni 11 yang melayani layanan umum, ibadah hingga kesehatan,” kata Syaikhu kepada Murianews.com, Jumat (26/4/2024).
Keberadaan para petugas haji ini untuk membantu para jemaah haji dalam melaksanakan ibadah. Mulai dari pemberangkatan di Kabupaten Pati, saat pelaksanaan ibadah di tanah suci hingga pemulangan.
Diharapkan hal ini dapat mencegah kecelakaan haji dan menekan kematian jemaah haji di Kabupaten Pati. Mengingat dari sekitar 1.600 calon jemaah haji asal Kabupaten Pati, 20 persen di antaranya merupakan calon jemaah haji yang berusia lanjut alias lansia.
Selain untuk menekan angka kematian ibadah haji, keberadaan para petugas haji ini juga untuk membantu para jemaah dalam pelaksanaan ibadah. Baik membimbing pelaksanaan tawaf, sai, lempar jumroh dan sebagainya.
Maka dari itu, pihaknya terus melakukan persiapan jelang pemberangkatan agar pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan lancar. Pada pekan ini, pihaknya menggelar Konsolidasi Kloter di Hotel Safin selama lima hari, Senin (22/4/2024) hingga Jumat (26/4/2024).
”Ini bertujuan untuk mengenal jemaah yang akan kita temukan permasalahan yang mau berjamaah haji. Seperti kesehatan, penguasaan manasik yang kurang maksimal. Harapan kami semuanya sudah terekap. Sehingga nanti semuanya sudah mantap semuanya dan tidak ada keraguan lagi,” tandas dia.
Editor: Supriyadi



