Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Penandaan kampung penadah hingga kampung primitif masih terjadi di Google Maps kepada Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Terutama di Desa Sumbersoko. Dinas Kominfo Pati pun kelimpungan mengganti penandaan tersebut.

Kominfo Pati tengah sibuk mengganti penandaan kampung penadah di Google Maps usai tragedi bos rental mobil di Desa Sumbersoko pada Kamis (6/6/2024) lalu.

Kepala Dinas Kominfo Pati Ratri Wijayanto mengungkapkan pihaknya mengatahui adanya penandaan itu pada Selasa (11/6/2024) lalu. Setelah itu, Dinas Kominfo Pati berupaya merubah hal tersebut.

”Perlu saya tekankan Google Maps bukan dibawah Kominfo. Sehingga kami melakukan langkah-langkah di dalam fitur Google Maps untuk mengubah penamaan (daerah di Sukolilo) yang kurang pantas,” ujar Ratri kepada Murianews.com, Rabu (19/6/2024).

Ia mengakui langkah yang dilakukan pihaknya belum berbuah signifikan. Setiap penandaan berhasil dihapus dan dikembalikan dengan nama sebenarnya, akan muncul kembali dengan nama baru yang tak kalah negatif.

Maka dari itu, pihaknya saat ini masih berjibaku berperang di Google Maps dengan para netizen agar nama Desa Sumbersoko kembali seperti semula dan tidak ada penandaan yang negatif.

”Memang penggantian nama itu menjadi atensi kami sejak delapan hingga sembilan hari ini,” kata Ratri.

Ia pun mengimbau kepada warganet untuk berhenti mengubah nama Desa Sumbersoko dengan kampung penadah, kampung maling atau sejenisnya. Menurutnya, hal itu bisa menyesatkan masyarakat bila ingin berkunjung ke desa yang berbatasan dengan Kabupaten Grobogan tersebut.

”Kami berharap warganet bisa bijaksana melihat hal ini. Sehingga, yang memanfaatkan Google Maps bisa menikmati layanan. Jangan sampai nama-nama yang kurang layak itu menimbulkan stigma yang tidak baik terhadap wilayah Kabupaten Pati dan Kecamatan Sukolilo,” tandas dia.

Sebagai informasi, penamaan kampung penadah hingga kampung maling ini muncul pada awal pekan lalu. Warga net mengganti Desa Sumbersoko usai tragedi bos rental mobil asal Jakarta BH (52) yang tewas dihajar massa desa tersebut.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler