Rembang Punya 14 Desa Cantik, Ini Daftarnya
Umar Hanafi
Jumat, 26 Juli 2024 10:19:00
Murianews, Rembang – Kabupaten Rembang mempunyai 14 Desa Cantik (Cinta Statistik). Murianews.com bakal mengulik daftar desa cantik yang tersebar di 14 kecamatan.
Pencanangan Desa Cantik itu digelar di di salah satu hotel di Pantura Rembang, Kamis (25/7/2024) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang. Bupati Rembang, Abdul Hafidz turut menghadiri acara itu.
Kepala BPS Rembang (Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang), Teguh Iman Santoso, memaparkan Desa Cantik merupakan salah satu program yang mendorong kolaborasi data. Sehingga dihasilkan data statistik yang berkualitas dan pembangunan desa menjadi lebih tepat sasaran.
Teguh mengatakan pada tahun 2023 kemarin jumlah Desa Cantik hanya ada 3 Desa meliputi desa Mojowarno, Desa Mantingan dan Desa Punjulharjo. Kemudian di tahun ini jumlahnya bertambah 11 desa, sehingga total ada 14 Desa Cantik yang tersebar di 14 Kecamatan.
”Sebagai tahap awal, tahun sebelumnya ada 3 desa. Di tahun ini, kami berikhtiar mencoba 1 kecamatan 1 desa,” kata dia.
Ia pun menjabarkan daftar 14 desa cantik itu. Yakni, Desa Sumber (Kecamatan Sumber), Desa Mantingan (Kecamatan Bulu), Desa Dowan (Kecamatan Gunem), Desa Pakis (Kecamatan Sale), Desa Banowan (Kecamatan Sarang), Desa Karas (Kecamatan Sedan), Desa Megal (Kecamatan Pamotan).
Kemudian, Desa Pragu (Kecamatan Sulang), Desa Mojowarno (Kecamatan Kaliori), Desa Punjulharjo (Kecamatan Rembang), Desa Kalitengah (Kecamatan Pancur), Desa Sendang (Kecamatan Kragan), Desa Trahan (Kecamatan Sluke) dan Desa Babagan (Kecamatan Lasem).
”Kami berharap dengan adanya desa cantik ini, ada peningkatan literasi data bagi perangkat desa,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengapresiasi dilaksanakan pencanangan Desa Cantik. Menurutnya pencanangan ini merupakan langkah yang dapat membawa kemajuan bagi Kabupaten Rembang.
Bupati Hafidz menilai melalui desa cantik akurasi data yang ada di desa bisa dipertanggungjawabkan. Utamanya data terkait kemiskinan dan kependudukan.
”Ini membanggakan bagi kita, karena ini kerja awal untuk mencari kemajuan-kemajuan yang ada di Kabupaten Rembang” tandas dia.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Rembang – Kabupaten Rembang mempunyai 14 Desa Cantik (Cinta Statistik). Murianews.com bakal mengulik daftar desa cantik yang tersebar di 14 kecamatan.
Pencanangan Desa Cantik itu digelar di di salah satu hotel di Pantura Rembang, Kamis (25/7/2024) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang. Bupati Rembang, Abdul Hafidz turut menghadiri acara itu.
Kepala BPS Rembang (Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang), Teguh Iman Santoso, memaparkan Desa Cantik merupakan salah satu program yang mendorong kolaborasi data. Sehingga dihasilkan data statistik yang berkualitas dan pembangunan desa menjadi lebih tepat sasaran.
Teguh mengatakan pada tahun 2023 kemarin jumlah Desa Cantik hanya ada 3 Desa meliputi desa Mojowarno, Desa Mantingan dan Desa Punjulharjo. Kemudian di tahun ini jumlahnya bertambah 11 desa, sehingga total ada 14 Desa Cantik yang tersebar di 14 Kecamatan.
”Sebagai tahap awal, tahun sebelumnya ada 3 desa. Di tahun ini, kami berikhtiar mencoba 1 kecamatan 1 desa,” kata dia.
Ia pun menjabarkan daftar 14 desa cantik itu. Yakni, Desa Sumber (Kecamatan Sumber), Desa Mantingan (Kecamatan Bulu), Desa Dowan (Kecamatan Gunem), Desa Pakis (Kecamatan Sale), Desa Banowan (Kecamatan Sarang), Desa Karas (Kecamatan Sedan), Desa Megal (Kecamatan Pamotan).
Kemudian, Desa Pragu (Kecamatan Sulang), Desa Mojowarno (Kecamatan Kaliori), Desa Punjulharjo (Kecamatan Rembang), Desa Kalitengah (Kecamatan Pancur), Desa Sendang (Kecamatan Kragan), Desa Trahan (Kecamatan Sluke) dan Desa Babagan (Kecamatan Lasem).
”Kami berharap dengan adanya desa cantik ini, ada peningkatan literasi data bagi perangkat desa,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengapresiasi dilaksanakan pencanangan Desa Cantik. Menurutnya pencanangan ini merupakan langkah yang dapat membawa kemajuan bagi Kabupaten Rembang.
Bupati Hafidz menilai melalui desa cantik akurasi data yang ada di desa bisa dipertanggungjawabkan. Utamanya data terkait kemiskinan dan kependudukan.
”Ini membanggakan bagi kita, karena ini kerja awal untuk mencari kemajuan-kemajuan yang ada di Kabupaten Rembang” tandas dia.
Editor: Budi Santoso
